Nakita.id - Pasti sangat sedih kalau melihat koleksi tanaman di rumah mati, batangnya coklat, daunnya coklat dan sudah layu semua.
Pasalnya merawat tanaman memang susah-susah gampang jadi hanya Moms yang sabar yang bisa melakukannya.
Tanpa kesabaran, tanaman tidak akan tumbuh subur seperti yang diinginkan.
Tapi bagaimana kalau sudah sabar merawat tanaman, malahan tanaman tersebut mati?
Tenang Nakita punya solusinya.
Moms tak perlu khawatir kalau tanaman mendadak mati dan menunjukan tanda ketidaksuburan, bisa saja ia hanya sekarat dan butuh pertolongan.
Bukan apa, tanaman juga bisa sakit, entah itu dari haman atau yang lainnya.
Moms harus tahu penyebabnya dulu dengan melakukan langkah di bawah ini.
Semua sudah dirangkum Moms tinggal melakukan langkah-langkah mudah ini untuk menghidupkan kembali tanaman di rumah.
Jangan sampai ketinggalan 1 langkah pun ya Moms.
Namanya merawat tanaman harus dengan hati.
Baca Juga: Cocok untuk Mempercantik Hunian, Ini 5 Rekomendasi Tanaman Rumah yang Bisa Tumbuh Tinggi
Jadi Moms harus sabar kalau melihat tanda-tanda tanaman akan mati.
Selain itu juga coba cek dulu barangkali tanaman bisa sehat lagi seperti dulu.
Karena tidak semua tanaman yang terlihat mati akan mati selamanya, mungkin saja masih sekarat dan butuh pertolongan Moms.
Jadi coba lakukan langkah di bawah ini untuk menyelamatkan tanaman Moms.
Moms memang lihat tanaman hampir mati dari warnanya, berwarna coklat dan beberapa daunnya pasti gugur.
Tapi coba lihat lebih dalam lagi, jika ada tanda tanaman bisa hidup lagi, pasti masih bisa diselamatkan.
Cek saja batangnya atau daunnya yang masih terlihat hijau. Kalau perlu lihat akarnya.
Terlalu banyak menyiram tanaman akan membuat tanah menjadi lembab, kemudian tanaman akan membusuk pada batangnya.
Sebaliknya tanaman yang jarang disiram akan layu, daunnya kering.
Sebaiknya pikirkan tentang menyiram sesuai porsinya.
Bahkan solusi yang lebih baik lagi, siram di pagi hari dengan air yang sedikit, yang penting membasahi tanah.
Kemudian lakukan penyiraman lagi besoknya dengan air yang lebih banyak.
Tunda pemupukan sampai tanaman menjadi lebih sehat.
Memupuk tanaman yang bermasalah dapat melukai akar yang lunak dari tanaman yang sedang mencoba pulih.
Maksudnya coba cek apakah tanaman Moms sudah mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Tanaman yang kekurangan cahaya tidak akan dapat melakukan fotosintesis.
Sehingga berakibat tanaman tidak dapat membuat makanan sendiri, sehingga tanaman akan mengalami gejala kematian.
Coba pindahkan tanaman ke jendela yang lebih cerah jika membutuhkan banyak cahaya.
Sama halnya dengan tanaman yang sekarang mendapatkan terlalu banyak sinar matahari, coba pindahkan ke lokasi lain di rumah.
Kondisi tempat yang lembab bagus untuk tanaman.
Tanaman menyerap air melalui daun dan juga akar.
Jadi simpan tanamanmu di tempat lembab yang tidak terlalu cerah dan tidak terlalu kering untuk membantunya pulih.
Bisa saja tanaman mati karena tanahnya sudah sangat jelek.
Jadi Moms harus menggantinya di pot baru.
Namanya repotting atau pemindahan tanaman ke pot yang baru menjadi cara yang paling tepat dan efektif.
Dalam waktu yang lama bisa jadi bahwa media tanam mengandung banyak bakteri dan jamur, sehingga membuat pertumbuhan tanaman menjadi terganggu dan membuatnya hampir mati.
Pemindahan tanaman dapat Moms lakukan dengan cara seperti di bawah ini:
- Siapkan pot tanam serta media tanam yang baru.
- Jangan lupa tambahkan unsur hara yang cukup seperti pupuk organik.
- Cabut dan keluarkan tanaman dari pot yang lama.
Siram media tanam lama agar lebih mudah mencabut tanaman.
- Cabut tanaman dengan memegang bagian pangkal tanaman, lakukan dengan hati-hati agar akar tanaman tidak rusak.
- Setelah itu, disarankan merendam tanaman dalam larutan fungisida 5g/liter selama 10-15 menit.
- Selanjutnya buat lubang tanam pada media tanam yang baru. Setelahnya tanam tanaman ke dalam media tanam yang baru.
- Lakukan pemeliharaan dan perawatan yang lebih intensif agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal.
Tanaman yang hampir mati bisa disebabkan adanya serangan hama dan penyakit tanaman.
Oleh karena itu, Moms perlu melakukan pembersihan pada tanaman yang hampir mati.
Cara yang bisa Moms lakukan seperti di bawah ini:
- Potong bagian tanaman atau tanaman yang kondisinya mengalami kekuningan.
- Jika ada bagian tanaman yang busuk, maka potong dan buang bagian tersebut.
- Kemudian Moms bisa memberikan larutan fungisida atau insektisida yang disemprotkan pada tanaman.
- Perhatikan perubahan yang terjadi pada tanaman.
- Jika tanaman terlihat mulai membaik, maka sebaiknya lakukan hal ini secara intensif.
Setelah mengikuti aturan di atas, Moms bisa melakukan pemupukan. Penyebab lain tanaman hampir mati bisa karena kekurangan unsur hara, sehingga pemupukan menjadi penting.
Unsur hara yang kurang menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh optimal dan pada akhirnya mengalami krisis sehingga mengalami kematian.
Untuk pemupukan, berikut cara yang bisa dilakukan:
- Gunakan pupuk NPK yang diberikan dengan cara di kocorkan ke tanaman.
- Larutkan 3-5 gram pupuk per liter air.
- Setelah itu siramkan kebagian media tanam secara teratur.
- Moms juga bisa memberikan pupuk daun berupa Gandasil.
- Larutkan pupuk daun dengan takaran 5 gram per liter.
- Selanjutnya semprotkan ke bagian daun tanaman.
- Lakukan cara ini setiap pagi dan sore hari.
- Amati setiap perubahan yang terjadi pada tanamanmu yang hampir mati.
- Moms juga bisa menambahkan pupuk kandang atau pupuk slow release ke media tanam.
Baca Juga: Buat Tampilan Kembali Cantik, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Daun Tanaman Menguning yang Tepat
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR