Nakita.id - Eksim merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan bercak merah yang gatal.
Sebetulnya eksim bukan penyakit menular, namun sejauh ini penyebabnya belum diketahui.
Kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.
Aktivitas sehari-hari yang biasa kita lakukan ternyata bisa memicu eksim.
Jika Moms mengetahui penyebabnya, mungkin eksim bisa dicegah.
Mengutip dari berbagai sumber, yuk kenali apa itu penyakit eksim pada kulit dan penyebabnya.
Melansir dari Medical News Today, di Amerika Serikat, eksim menginfeksi sekitar 10%-20% bayi serta sekitar 3% anak-anak dan orang dewasa.
Ada anak-anak yang bisa sembuh saat usianya di atas 10 tahun, namun ada juga yang mengalaminya seumur hidup.
Sejauh ini, obat untuk mengatasi eksim belum diketahui, cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengelola gejalanya supaya tidak kambuh.
Gejala eksim biasanya diawali dengan gatal-gatal, muncul ruam atau bercak kemerahan, serta kulit jadi kering, pecah-pecah dan gatal.
Namun, gejalanya bisa berbeda pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Simak penjelasannya.
Baca Juga: Atasi Gatal, Eksim dan Penyakit Kulit Lain Cukup dengan 3 Rempah Berikut Ini!
Pada bayi, ruam eksim bisa terasa sangat gatal dan sampai mengeluarkan cairan.
Selain itu, terjadi pengerasan kulit terutama pada wajah dan kulit kepala.
Eksim juga bisa terdapat di lengan, kaki, punggung, dan dada bayi.
Anak-anak dan remaja biasanya mengalami ruam eksim di area lipatan tubuh.
Misalnya siku, belakang lutut, leher, atau di pergelangan tangan dan kaki.
Ruam kemudian akan berubah jadi bersisik dan kering.
Pada orang dewasa, ruam biasanya terjadi di wajah, belakang lutut, pergelangan tangan, tangan, atau kaki.
Kemudian, kulit akan sangat kering, tebal, atau bersisik.
Pada orang berkulit putih, area yang terkena eksim mulai kemerahan dan kemudian berubah menjadi coklat.
Pada orang berkulit gelap, eksim dapat memengaruhi pigmen kulit, sehingga membuat area yang terkena lebih terang atau lebih gelap.
Berikut jenis-jenis eksim dan penyebabnya.
- Dermatitis atopik, merupakan jenis eksim yang paling umum. Penyebabnya karena faktor genetik atau keturunan.
Biasanya eksim jenis ini disertai dengan gangguan alergi lainnya, seperti asma dan demam.
- Dermatitis kontak, jenis eksim ini bisa terjadi ketika kulit bersentuhan dengan iritan tertentu sehingga menimbulkan reaksi.
Pada setiap orang, berbeda-beda pemicunya, bisa karena zat kimia atau debu.
- Dermatitis iritan adalah jenis eksim yang dipicu oleh kontak antara kulit dengan produk sabun atau deterjen yang tidak cocok dengan kulit.
Bisa juga karena perhiasan yang dibuat dengan nikel, atau bahan kimia industri seperti pelarut dan semen.
- Dermatitis alergi, bisa muncul ketika kulit bersentuhan dengan sesuatu yang membuat seseorang alergi.
Misalnya karet, lateks, atau pengawet thimerosal. Bagi sebagian orang, dibutuhkan sinar matahari untuk memancing reaksi.
- Eksim dyshidrosis. Ini adalah bentuk eksim yang kurang umum, tetapi berbahaya.
Kondisi ini menyebabkan pecahnya lepuh kecil di telapak tangan, telapak kaki, dan sisi jari.
Sering kali dipicu oleh keringat berlebih atau iritasi seperti logam.
- Neurodermatitis, jenis eksim ini sering kali terjadi pada wanita usia 30-50an.
Gejalanya ditandai dengan gatal dan ruam pada satu bagian tertentu saja, seperti tangan, kaki, atau leher.
Penyebabnya dipicu oleh adanya riwayat dermatitis atopik atau kontak, bisa juga karena kulit sangat kering dan gangguan kecemasan dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
- Eksim numular, bentuknya seperti koin ini yang muncul setelah cedera kulit seperti luka bakar atau gigitan serangga.
Seseorang lebih mungkin terkena eksim nummular apabila ada anggota keluarga yang menderita dermatitis atopik, alergi, atau asma.
- Dermatitis seboroik, terdapat pada area tubuh yang memiliki banyak kelenjar minyak seperti kulit kepala.
Dermatitis seboroik dipicu oleh jamur Malassezia pada kulit.
- Dermatitis statis. Eksim jenis ini terjadi pada orang dengan aliran darah yang buruk, biasanya di kaki bagian bawah.
Gaya hidup yang buruk dapat meningkatkan risikonya, seperti obesitas dan jarang olahraga.
Selain pengobatan secara medis, ada beberapa perawatan rumahan untuk meredakan gejala eksim.
Diantaranya mandi air hangat, rajin mengoleskan pelembap, mengenakan pakaian bahan katun, dan menghindari pemicu eksim atau alergi lainnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR