Nakita.id – Stretch mark merupakan hal yang secara alami mucul pada tubuh ibu hamil.
Hal ini terjadi karena kulit mengalami peregangan untuk memberi ruang bagi bayi dan rahim yang sedang berkembang.
Selama kehamilan, stretch mark dapat muncul di perut, payudara, pantat, paha dan kaki bagian atas, pinggul, dan lengan.
Ketika strech mark mulai memudar, mereka dapat tampak berwarna putih atau bahkan menjadi lebih gelap.
Garis-garis ini biasanya bukan akibat dari kenaikan berat badan kehamilan yang normal, melainkan peregangan kulit saat kadar hormon berubah.
Meskipun penambahan berat badan juga dapat menyebabkan kulit meregang, tetapi mereka yang mengalami penambahan berat badan minimal atau sedang selama kehamilan juga dapat mengalami stretch mark.
Dilansir dari Pampers, ada dua faktor utama yang dapat memengaruhi stretch mark kehamilan yaitu hormon dan genetika.
Perubahan kadar hormon selama kehamilan berkontribusi pada perkembangan stretch mark.
Selama kehamilan, kelenjar adrenal menghasilkan hormon kortisol.
Ketika kadar kortisol meningkat secara alami, serat elastis di kulit meregang sehingga menghasilkan stretch mark kehamilan.
Sebagian besar strech mark muncul di trimester kedua kehamilan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR