Nakita.id – Stretch mark merupakan hal yang secara alami mucul pada tubuh ibu hamil.
Hal ini terjadi karena kulit mengalami peregangan untuk memberi ruang bagi bayi dan rahim yang sedang berkembang.
Selama kehamilan, stretch mark dapat muncul di perut, payudara, pantat, paha dan kaki bagian atas, pinggul, dan lengan.
Ketika strech mark mulai memudar, mereka dapat tampak berwarna putih atau bahkan menjadi lebih gelap.
Garis-garis ini biasanya bukan akibat dari kenaikan berat badan kehamilan yang normal, melainkan peregangan kulit saat kadar hormon berubah.
Meskipun penambahan berat badan juga dapat menyebabkan kulit meregang, tetapi mereka yang mengalami penambahan berat badan minimal atau sedang selama kehamilan juga dapat mengalami stretch mark.
Dilansir dari Pampers, ada dua faktor utama yang dapat memengaruhi stretch mark kehamilan yaitu hormon dan genetika.
Perubahan kadar hormon selama kehamilan berkontribusi pada perkembangan stretch mark.
Selama kehamilan, kelenjar adrenal menghasilkan hormon kortisol.
Ketika kadar kortisol meningkat secara alami, serat elastis di kulit meregang sehingga menghasilkan stretch mark kehamilan.
Sebagian besar strech mark muncul di trimester kedua kehamilan.
Sedangkan yang lain tidak menyadarinya sampai beberapa minggu terakhir trimester ketingga bahkan ada juga yang tidak mengalami strech mark sama sekali.
Mungkin Moms juga merasa bahwa strecth mark membuat tidak percaya diri, sehingga bertanya-tanya apakah strech mark kehamilan tersebut bisa dicegah.
Meskipun tidak sepenuhnya bisa mencegah untuk tidak muncul sama sekali, tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi strech mark mempengaruhi kulit.
1. Jaga Tubuh agar Tetap Terhidrasi
Selama kehamilan kebutuhan akan cairan semakin meningkat untuk mencukupi ibu dan juga bayi.
Mendapatkan lebih banyak air dapat membantu baik secara internal maupun eksternal. Terutama untuk memaksimalkan elastisitas kulit, maka kulit harus terhidrasi dengan baik.
Setidaknya Moms harus minum air putih 8 gelas sehari.
Jika tidak suka minum air sebanyak itu, bisa juga menambahkan air dengan irisan lemon maupun memasukkan beberapa buah berair ke dalam makanan.
2. Minyak Kelapa
Moms dapat mengoleskan losion yang dibuat dengan minyak kelapa atau bahkan minyak kelapa murni pada perut agar tetap terhidrasi dan bebas gatal.
Untuk menggunakan minyak kelapa, bisa mengoleskannya di perut pada pagi, siang, dan sebelum tidur.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Stretch Mark Ibu Hamil Ini Bisa Moms Coba, Jangan Risi Dulu!
Lakukan saat kulit masih lembap sehingga membantu menyerap kelembapan dan mencegah kulit kering.
3. Minyak Zaitun
Apabila tidak tahan dengan bau minyak kelapa, Moms juga bisa menggunakan minyak zaitun sebagai alternatif yang bagus.
Minyak zaitun terkenal dengan kandungan sifat antioksidan di dalamnya.
Cara penggunaannya cukup oleskan seperti yang dilakukan pada minyak kelapa.
4. Makanan Kaya Vitamin C dan Zinc
Vitamin C telah banyak dikenal sebagai penyembuh luka yang hebat. Tidak heran jika vitamin ini dapat bermanfaat dalam membantu mengatasi stretch mark sekaligus dapat membantu pembentukan kolagen.
Alih-alih hanya mengonsumsi suplemen, yang kemungkinan besar ada dalam vitamin prenatal, Moms juga harus memilih untuk makan makanan kaya vitamin C.
Tambahkan stroberi, brokoli, jeruk, paprika, dan kangkung ke dalam makanan untuk mendapat manfaat dari serat dan nutrisi lain dalam makanan tersebut.
Konsumsi makanan kaya zinc seperti kacang-kacangan dan ikan dapat memperbaiki kulit dan mengurangi peradangan.
Memiliki kadar zinc yang sehat dapat meningkatkan kesehatan kulit dan meminimalkan stretch mark.
Baca Juga: Muncul Stretch Mark di Payudara Saat Hamil? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR