Nakita.id - Banyak yang bertanya-tanya mengenai peran kader Posyandu dalam pencegahan stunting.
Di Indonesia, kini digalakan pencegahan stunting dari berbagai aspek, salah satunya melalui kegiatan Posyandu.
Masyarakat diharapkan rutin datang ke Posyandu dalam upaya pencegahan stunting.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita.
Penyebab dari stunting adalah kekurangan gizi kronis sehingga tinggi anak di bawah rata-rata anak usianya.
Tim Nakita telah mewawancarai Anis Purwandari selaku kader Posyandu Ngudi Waras, Supan, Tegalgede, Karanganyar, Jawa Tengah.
Anis Purwandari menjelaskan bahwa di Posyandu rutin memantau pertumbuhan anak melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan.
Setiap hasil pengukuran dicatat dan dievaluasi, apakah pertumbuhan normal atau tidak normal.
"Nanti hasil pencatatan akan diserahkan ke bidan desa. Bidan desa akan menentukan mana yang termasuk pertumbuhan normal atau stunting," ungkap Anis.
Bila anak stunting dideteksi sedari dini, maka bisa dilakukan tindakan supaya kondisi stunting tidak semakin parah.
"Dampak stunting bisa mengganggu pertumbuhan otam serta pertumbuhan tulang dan otot anak," jelas Anis.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR