Nakita.id - Apakah Moms sudah tahu apa pengertian posyandu itu sendiri?
Ternyata, tak banyak orangtua termasuk Moms yang tahu apa pengertian posyandu.
Padahal, wajib sekali bagi Moms untuk mengetahui pengertian posyandu, sekaligus tujuan posyandu untuk anak.
Mengutip situs Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, pengertian posyandu sendiri terbagi menjadi tiga.
Berdasarkan Cessnasari (2005), posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.
Sementara itu, berdasarkan Departemen Kesehatan RI (2006), posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait.
Lalu, berdasarkan Nasrul Effendi (1998), posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.
Kegiatan pokok posyandu sendiri terbagi menjadi lima, Moms.
Diantaranya adalah KIA (kesehatan ibu dan anak), KB (keluarga berencana), imunisasi, gizi, hingga penanggulangan diare.
Untuk anak, posyandu memberikan pelayanan minimal yakni penimbangan, pemberian MPASI dan vitamin A, pemberian PMT, imunisasi, serta memantau ISPA dan diare pada anak.
Hal ini dilakukan agar tumbuh kembang pada anak, khususnya pada usia emasnya, tetap berjalan dengan optimal.
Baca Juga: Cek Jadwal Posyandu Bulan Oktober 2022 di Desa Bona Gianyar Bali di Sini!
Selain mengetahui pengertian posyandu, Moms juga wajib tahu apa saja tujuan posyandu untuk anak.
Berikut ini beberapa tujuannya seperti dilansir dari situs Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan.
Selain dilihat berat dan tinggi badannya, anak juga akan diberikan asupan makanan bergizi yang baik untuk pertumbuhan.
Terlebih, di masa emas anak yaitu di usia 0-5 tahun.
Moms harus tahu, setelah anak berusia 1 tahun, biasanya angka kunjungan ke posyandu semakin menurun.
Terlebih, bagi para ibu yang merasa vaksinnya sudah lengkap sehingga enggan membawa anaknya ke posyandu.
Padahal, posyandu sendiri tak hanya berkaitan dengan vaksinasi, Moms.
Berat badan, tinggi badan, hingga lingkar kepala anak juga diukur untuk mendeteksi hal-hal yang tak diinginkan sejak dini, seperti kekurangan gizi.
Jika tidak dilakukan secara rutin di masa emas anak, maka dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizinya tidak dapat terpantau dengan baik.
Selain itu, Moms juga bisa berkonsultasi langsung dengan kader kesehatan dan/atau petugas kesehatan yang ada di posyandu terkait masalah kesehatan pada Si Kecil.
Bahkan, Moms juga bisa berbagai pengalaman dengan ibu-ibu lain selama berada di posyandu.
Melansir situs Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan dengan sistem 5 meja.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Meja I: Pendaftaran
2. Meja II: Penimbangan
3. Meja III: Pengisian KMS
4. Meja IV: Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
5. Meja V: Pelayanan kesehatan (imunisasi, pemberian vitamin A, pengobatan ringan, dll)
Sebagai informasi, KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau perkembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan, sehingga dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.
Kriteria berat badan balita di KMS sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu berat badan naik, tidak naik, dan di bawah garis merah.
Nah, itu tadi penjelasan terkait pengertian posyandu, sekaligus tujuannya untuk anak.
Semoga penjelasannya bermanfaat ya, Moms. Jangan lupa juga untuk rutin membawa Si Kecil ke posyandu!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR