Nakita.id - Sebelum merayakan Hari Kesaktian Pancasila pada Sabtu (1/10), terlebih dahulu Indonesia pada tahun 1965 mengalami peristiwa pahit yang bernama G30S PKI.
G30S PKI merupakan sebuah peristiwa yang membuat 10 anggota TNI AD tewas secara mengenaskan gara-gara adanya isu Dewan Jendral.
Untuk mengenang jasa pahlawa yang gugur dalam peristiwa G30S PKI, dibuatlah sebuah film yan disutradarai oleh Arifin C. Noer.
Film ini kemudian menjadi tontonan wajib sebelum tangga 30 September.
Moms dan Dads bisa mengenalkan sejarah kelam Indonesia agar anak lebih paham soal mata pelajaran sejarah lewat film ini. Tapi perlu diingat hanya yang berusia 13 tahun ke atas saja yang boleh menontonnya.
NET TV
Jumat 30 September 2022, pukul 10.30 WIB
TV One
Jumat 30 September 2022 pukul 20.00 WIB
Baca Juga: Tahu Sosok Pemeran Ade Irma Suryani Di Film G30S/PKI? Begini Kondisinya Sekarang
Adapun sinopsis film G30S yang telah diberitakan Tribunnews berikut ini.
Sinopsis Film Penumpasan Penghianatan G30S PKI
Film G30S/PKI ini bercerita tentang peristiwa rencana kudeta, dan penculikan para jenderal yang sekarang dikenal dengan sebutan pahlawan revolusi.
Peristiwa kudeta terjadi pada 30 September 1965. Kudeta dipimpin oleh Kolonel Untung, sebagai Komandan Batalyon Cakrabirawa.
Pada peristiwa G30S/PKI, 7 jenderal terbunuh, salah satunya adalah Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan.
Pada 30 September 1965, sekelompok tentara mengepung sebuah rumah di Jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sekelompok tentara tersebut membawa senjata laras panjang.
Pemilik rumah itu merupakan seorang perwira TNI Angkatan Darat yang saat itu sedang berada di sebuah kamar di lantai 2 terlihat biasa saja.
Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan yang masih mengenakan seragam militer lengkap tengah berkaca ke sebuah cermin di lemari besar.
Beberapa kali ia merapikan seragamnya agar tidak terlihat kusut. Namun ia tidak tau, tentara sudah mulai masuk dan menguasai lantai satu rumah.
Tembakan pun dilepaskan. Beberapa perabot rumah jadi sasaran tembakan.
Istri dan anak DI Pandjaitan yang juga berada di lantai 2 semakin ketakutan.
Seorang asisten rumah tangga melaporkan bahwa 2 keponakan DI Pandjaitan berada di lantai satu, yaitu Albert dan Viktor terkena tembakan.
Namun DI Pandjaitan tetap tenang.
Pandjaitan kemudian turun ke lantai 1 yang dikuasai oleh para tentara dengan langkah perlahan.
Pasukan tentara yang sudah mengepung rumah Pandjaitan disebut berasal dari satuan Cakrabirawa. Satuan tersebut dikenal sebagai pasukan khusus pengawal Presiden Soekarno.
Ketika berada di hadapan para tentara, Pandjaitan diminta untuk segera naik ke truk yang akan mengantarkannya ke Istana.
Mereka mengatakan bahwa Jenderal berbintang satu itu dipanggil oleh Presiden Soekarno karena kondisi darurat.
Sebelumnya Pandjaitan menyempatkan diri untuk berdoa yang menyebabkan para tentara semakin marah.
Seorang tentara memukulkan popor senjata, namun ditepis oleh Pandjaitan tepat sebelum menghantam wajahnya.
Hal tersebut membuat tentara yang lain marah.
Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat itu ditembak. DI Pandjaitan pun tewas seketika.
Baca Juga: Bintang Bollywood Shah Rukh Khan Ungkapkan Tidak Senang dan Tolak Amitabh Bachchan di Film Don 3
Jenazah Pandjaitan kemudian dimasukkan dalam truk dan dibawa pergi.
Darah dari pria kelahiran Balige, Sumatera Utara itu berceceran di teras rumah.
Peristiwa penembakan itu disaksikan oleh putri sulungnya, Catherine.
Setelah gerombolan tentara pergi, ia mendatangi tempat ayahnya ditembak.
Catherine memegang darah ayahnya dengan penuh haru dan mengusapkannya ke wajah.
Daftar pemain Film Penumpasan Penghianatan G30S PKI
1. Bram Adrianto sebagai Kol. Untung (Kolonel Untung)
2. Amoroso Katamsi sebagai Mayjen Soeharto (Mayor Jenderal Soeharto)
3. Umar Kayam sebagai Presiden Soekarno
4. Keke Tumbuan sebagai Ade Irma Suryani
5. Syubah Asa
6. Ade Irawan
7. Sofia (Sofia WD)
8. Dani Marsuni
9. Yeyet Hasan
10. Harto Kawel
11. Charlie Sahetapy
12. Pramana PMD
13. Chaidar Djafar
14. Kies Slamet
15. Wawan Sarwani
16. Doddy Sukma
Baca Juga: Transformasi Kajol dari Masa Film Kuch Kuch Hota Hai Hingga Kini, Semakin Cantik dan Memukau
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR