Nakita.id - Kulit bayi lebih sensitif dari kulit orang dewasa, sebab lapisannya masih tipis.
Termasuk kulit kepala bayi yang rentan terkena penyakit kulit.
Penyakit kulit kepala pada bayi ada bermacam-macam jenisnya.
Namun sebelumnya, kenali dulu apa itu penyakit kulit kepala.
Saat bayi terus menerus menggaruk kepalanya, Moms harus waspada.
Penyakit kulit kepala pada bayi biasanya diawali dengan gatal dan kulit kemerahan.
Rasa gatal yang mengganggu bisa membuat bayi terus menggaruk kulitnya hingga berdarah.
Segera atasi kondisi ini supaya tidak semakin parah.
Periksakan bayi ke dokter kulit atau dokter anak terdekat sehingga bisa dilakukan pemeriksaan.
Yuk, kenali apa saja jenis-jenis penyakit kulit kepala pada bayi.
Simak juga apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasinya.
Baca Juga: Waspada Penyakit Kulit Tangan, Kaki dan Mulut atau HFMD pada Bayi
Mengutip dari Eczema, cradle cap atau sebutan lainnya dermatitis seboroik atau eksim seboroik sering terjadi pada bayi.
Gejala awalnya ditandai dengan kerak bersisik putih pada kepala bayi yang jika dilihat sekilas mirip serpihan ketombe.
Serpihan ini biasanya ada di kulit kepala, belakang telinga, dan tengkuk yang sangat gatal.
Pada kasus yang parah bisa mengeluarkan cairan nanah dan berbau.
Penyakit kulit kepala ini disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia atau Pityrosporum.
Jamur ini memang hidup di kulit manusia, namun karena adanya reaksi berlebihan, kulit kepala bisa mengalami infeksi.
Cradle cap biasanya dialami oleh bayi di bawah usia 3 bulan dan akan menghilang saat usia 6 bulan ke atas.
Melansir dari Healthline , Tinea capitis adalah penyakit kulit akibat infeksi jamur di kulit kepala dan batang rambut.
Penyakit kulit ini juga biasa disebut kurap kulit kepala yang banyak terjadi pada anak laki-laki usia 3–7 tahun.
Gejalanya berupa kulit kepala gatal, bersisik, hingga peradangan dan kebotakan yang meluas.
Terdapat bnjolan-benjolan kecil berisi nanah yang berkerak, ruam di kulit kepala, hingga demam dengan suhu sekitar 37,8–38,3°C.
Baca Juga: Kenali Penyakit Kulit Bayi Baru Lahir yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya
Pada kondisi yang parah, akan muncul koreng (kerion) dengan pola kulit bersisik, melingkar, dan timbul kerak kulit (favus) berwarna kuning dengan rambut yang kusut.
Penyebab Tinea Capitis adalah infeksi jamur dermatofit jenis Trichophyton (T) dan Microsporum (M).
Penyakit kulit ini lebih sering terjadi pada kulit kepala yang berkeringat dan lembap.
Mengutip dari American Academy of Dermatolody Association, psoriasis merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak merah bersisik yang menebal.
Penyakit kulit ini biasanya terjadi di bagian luar siku, lutut, atau kuku, tapi juga bisa muncul di kulit kepala.
Psoriasis yang menyerang kulit kepala dapat menyebabkan kulit kepala mengering dan terasa sangat gatal.
Namun, psoriasis termasuk jenis penyakit kulit yang tidak menular. Penyebabnya adalah gangguan pada sistem imun.
Respons sistem imun yang tidak normal akan mendorong pertumbuhan sel kulit secara lebih cepat sehingga terbentuk proriasis.
Gejalanya berupa kulit yang menebal, merah, bersisik, gatal, sakit, bahkan memunculkan sensasi panas pada kulit.
Waspadai psoriasis bisa menyebar ke dahi, belakang leher, hingga area di sekitar telinga.
Nah Moms, yuk simak bagaimana cara mengobati penyakit kulit kepala bayi berikut ini.
Untuk mengatasi penyakit kulit kepala Craddle Cap, gunakan produk shampo khusus kulit bayi sensitif yang disarankan dokter.
Saat bayi mengalami craddle cap, sebaiknya mandikan menggunakan air hangat.
Gunakan sikat berbulu halus untuk mengangkat sisik kulit yang menempel.
Namun jangan dicongkel pakai tangan, karena bisa menyebabkan iritasi dan infeksi.
Moms, harus berobat ke dokter untuk mengatasi penyakit kulit kepala ini.
Nanti dokter akan memberikan obat antijamur dalam bentuk sampo, oral (minum), atau krim untuk membasmi jamur dermatofit di kulit kepala.
Untuk mencegah penularan tinea capitis pada orang sekitar, dokter juga akan menyarankan untuk mengoleskan krim antijamur ke kulit kepala.
Pengobatan untuk psoriasis bertujuan untuk mengendalikan gejalanya saja dan mencegah kambuh di kemudian hari.
Dokter akan memberikan obat topikal atau salep di kulit kepala serta sampo khusus psoriasis.
Selain itu, dokter juga akan memberikan obat-obatan sistemik baik berupa oral (diminum) atau melalui injeksi.
Nah Moms, itulah beberapa penyakit kulit kepala pada bayi serta penyebab dan cara mengatasinya.
Baca Juga: 6 Penyakit Kulit yang Banyak Terjadi saat Terkena Banjir, dan Cara Pencegahannya
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR