Nakita.id – Apakah Moms masih bingung mengenali tanda hamil 1 bulan sejak terakhir berhubungan?
Tanda hamil 1 bulan sering kali sulit terdeteksi lantaran gejalanya yang mirip seperti periode menstruasi.
Hal inilah yang membuat wanita dibingungkan akan tanda hamil 1 bulan.
Tapi sebenarnya, apabila jeli tanda hamil tersebut memiliki perbedaan yang cukup mudah untuk dikenali.
Semakin cemat mengenali tanda hamil, maka semakin baik langkah persiapan menyambut kehamilan.
Moms yang saat ini sedang menanti kehadiran buah hati dalam keluarga, bisa mulai mengenali lewat tanda hamil bulan sejak terakhir kali berhubungan.
Tapi, yang sering jadi pertanyaan, berapa lama setelah berhubungan seksual gejala hamil dapat muncul?
Sebelum itu, Moms mengetahui terlebih dahulu tentang proses ovulasi.
Ovulasi adalah saat sel telur dilepaskan dari ovarium ke dalam saluran rahim atau dikenal tuba falopi.
Sel telur hanya tinggal di sana hingga 24 jam sebelum hancur ke dalam lapisan rahim dan luruh sebagai bagian dari periode bulanan.
Terkadang jika melakukan hubungan seks dalam beberapa hari sebelum ovulasi, Moms masih bisa hamil. Ini karena sperma dapat hidup di dalam saluran reproduksi hingga lima hari.
Baca Juga: Tanda Kehamilan Usia 1 Bulan yang Mudah Diketahui oleh Bumil
Dilansir dari Fertility 2 Family, selain menstruasi yang terlewat, kebanyakan wanita mengalami gejala kehamilan sekitar minggu kelima atau keenam setelah pembuahan.
Sebagian besar gejala awal kehamilan cenderung berkembang cepat selama periode ini.
Lantas, apa saja tanda hamil 1 bulan sejak terakhir berhubungan? Yuk, Simak penjelasan lengkapnya berikut ini Moms.
Gejala kehamilan sering kali berbeda dari wanita ke wanita. Tetapi, ada beberapa gejala awal kehamilan yang mungkin diperhatikan wanita, termasuk:
Seorang wanita mungkin mengalami kram sebagai salah satu tanda awal kehamilan.
Kram dan bercak terjadi sekitar 6 sampai 12 hari setelah berhubungan seksual, dan ini adalah terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim.
Kram seperti itu kebanyakan terjadi beberapa hari setelah ovulasi dan terasa di punggung bagian bawah, perut, atau panggul.
Sebagian wanita juga mengalami sedikit pendarahan lebih ringan dalam warna merah tua hingga coklat tua yang disebut pendarahan implantasi.
Suhu tubuh basal wanita meningkat setelah ovulasi. Suhu tubuhnya mungkin tetap lebih tinggi dari biasanya sampai menstruasi dimulai. Suhu tubuh basal akan tetap sangat tinggi, lebih dari waktu biasanya jika dia hamil.
Namun, tanda ini tidak unik hanya pada kehamilan. Faktor hormonal atau gaya hidup lainnya juga dapat menyebabkan suhu basal yang tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Fluktuasi hormon selama awal kehamilan dapat menyebabkan payudara bengkak atau nyeri. Wanita juga mungkin merasa payudaranya kesemutan atau gatal. Gejala ini biasa terjadi pada 1-2 minggu setelah kehamilan.
Baca Juga: Kenali Tanda Hamil yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Keluar Cairan Seperti Keputihan
Perubahan hormon, terutama peningkatan kadar progesteron secara tiba-tiba selama awal kehamilan, dapat membuat wanita merasa mengantuk atau pusing sepanjang hari. Gejala ini dapat terjadi hanya 1 minggu setelah kehamilan.
Peningkatan kadar hormon dalam kehamilan dapat memicu sakit kepala.
Beberapa wanita mengalami sakit kepala hanya dalam 1 minggu setelah kehamilan sementara yang lain mungkin datang beberapa minggu kemudian.
Banyak wanita memperhatikan bahwa mereka tiba-tiba mengalami keinginan makan yang sangat spesifik selama kehamilan. Ini biasanya salah satu tanda awal kehamilan.
Sama seperti mendambakan rasa tertentu, seorang wanita dapat mulai menemukan beberapa penolak rasa. Bau atau rasa beberapa makanan dapat membuatnya kehilangan nafsu makan atau merasa mual. Ini adalah tanda awal kehamilan lainnya.
Dorongan untuk buang air kecil lebih sering merupakan tanda awal kehamilan pada beberapa wanita di minggu ke-4 atau ke-6.
Hal ini disebabkan tingginya kadar hormon kehamilan dalam tubuh wanita, yang meningkatkan aliran darah di ginjal dan daerah panggul.
Perubahan suasana hati yang kuat juga merupakan tanda awal kehamilan. Penyebabnya tidak lain karena perubahan hormonal yang signifikan selma kehamilan.
Seorang wanita mungkin mulai mengalami perubahan suasana hati beberapa minggu setelah kehamilan.
Wanita biasanya mengalami mual dan muntah setiap saat sepanjang hari hanya 2-8 minggu setelah pembuahan.
Lagi-lagi, Moms bisa menyalahkan atas perubahan hormon untuk masalah mual dan muntah yang seringkali mengganggu.
Baca Juga: Salah Satu Tanda Hamil Muda pada Perut adalah Kembung dan Terasa Penuh, Begini Cara Atasinya
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR