Nakita.id - Moms harus tahu kalau ada beberapa jenis penyakit kulit kepala yang bisa saja menyerang Moms sekarang.
Penyakit kulit sendiri biasanya ditandai dengan rasa gatal terus-menerus, Moms.
Salah satunya adalah penyakit kulit kepala.
Mengutip Healthline, sebagian besar penyakit kulit kepala bisa mengakibatkan kerontokan rambut atau bahkan ruam kulit.
Bahkan, beberapa diantaranya bersifat turun-temurun dan tidak membahayakan.
Selain kepala gatal, gejala penyakit kulit kepala yang umumnya ditunjukkan antara lain peradangan, pengelupasan kulit, dan masih banyak lagi.
Untuk itu, Moms perlu mendapatkan perawatan yang tepat agar penyakit kulit kepala dapat dicegah dengan sendirinya.
Namun yang paling penting Moms juga harus tahu jenis penyakit kulit kepala.
Penyakit kulit bisa muncul dimana saja lo Moms, salah satunya pada kulit kepala.
Biasanya kulit kepala akan terasa gatal, bahkan ada beberapa kasus yang merasakan sensasi terbakar.
Ini harus segera diketahui masalahnya agar Moms bisa mengatasinya dengan benar dan cepat.
Sayangnya tidak hanya 1 penyakit kulit kepala, ada beberapa yang bisa saja Moms alami sekarang.
Mengutip Verrywell Health berikut jenis penyakit kulit kepala yang harus Moms ketahui.
Disana juga ada beberapa cara mengatasinya juga kok Moms.
Penyakit kulit kepala ini sangat umum terjadi, dan biasanya disebabkan oleh serangga mikroskopik yang bisa menimbulkan rasa gatal dan benjolan merah kecil di kulit kepala.
Meski berukuran mikroskopik, telurnya ini dapat dideteksi dengan mudah saat berada di rambut.
Bentuk telurnya ini bulat atau oval, dan terlihat seperti ketombe yang menempel erat pada rambut dekat kulit kepala.
Cara mengatasinya Moms bisa mengobati kutu rambut dengan sampo yang dijual bebas, yang mengandung insektisida pyrethrin atau permethrin.
Penyakit ini dianggap sebagai salah satu penyakit autoimun yang jarang terjadi.
Pada dasarnya, gejala yang ditunjukkan adalah kulit meradang sehingga dapat menimbulkan rasa gatal dan iritasi. Lalu, adanya benjolan kecil di kulit kepala.
Biasanya, lichen planus sendiri dipicu oleh stres, kelelahan, dan faktor lainnya, Moms.
Penyakit kulit kepala ini termasuk dalam jenis eksim jangka panjang, dan umumnya ditemukan di area tubuh yang memiliki banyak kelenjar minyak seperti kulit kepala.
Baca Juga: 3 Penyakit Kulit Kepala yang Sering Dialami Bayi, Ketahui Apa Saja Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala-gejala yang ditimbulkan diantaranya adalah ruam merah, berminyak, hingga kerak kekuningan di bagian kulit kepala.
Cara mengatasinya begini Moms, untuk kasus ringan bisa menggunakan sampo yang mengandung selenium atau zinc pyrithione untuk membantu mengontrol ragi.
Untuk kasus lebih serius, Moms perlu dengarkan tubuhmu karena akan memerlukan sampo antijamur dengan resep dokter, kortison topikal atau busa obat, larutan, krim atau salep.
Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut termasuk di bagian kulit kepala.
Umumnya, penyakit kulit kepala ini disebabkan oleh bakteri, jamur, serta parasit.
Lalu, gejala-gejala yang ditunjukkan adalah ada benjolan kemerahan dengan rambut tipis di tengah benjolan tersebut, dan disertai dengan rasa gatal yang membakar.
Penyakit kulit kepala satu ini merupakan salah satu gangguan autoimun yang terjadi secara turun-temurun, Moms.
Psoriasis ini termasuk dalam kondisi peradangan kronis, yang melibatkan periode remisi (ketika gejala hilang) serta kambuh.
Pada seorang yang menderita psoriasis, pertumbuhan sel yang cepat akan menghasilkan plak tebal berwarna putih atau merah, yang ditutupi dengan sisik abu-abu.
Kemudian, diikuti dengan rasa gatal dan lesi kulit kepala, hingga muncul serpihan seperti ketombe.
Cara mengatasinya Moms bisa mencoba sampo yang mengandung tar batubara atau asam salisilat untuk mengontrol psoriasis kulit kepala.
Baca Juga: Penyebab Kulit Pipi Bayi Merah dan Kasar? Begini Cara Mengatasinya
Jika itu tidak berhasil, segera periksakan dengan dokter kulit untuk meresepkan sampo yang lebih kuat dan kortison topikal.
Penyakit kulit kepala ini merupakan penyakit yang umum terjadi pada pria maupun wanita, Moms.
Khususnya, jika Moms telah mencapai usia 50 tahun ke atas.
Alopesia androgenetik pada wanita sendiri adalah suatu penyakit penipisan rambut, dengan kondisi dimana rambut tipis yang tidak surut dan tersebar di seluruh kepala dan garis rambut.
Perhatikan kesehatan Moms, tinea capitis ternyata adalah infeksi jamur yang biasa dikenal sebagai kurap, yang dapat menginfeksi kulit kepala.
Tinea capitis meluas jauh ke dalam folikel rambut, menyebabkan kerontokan rambut berbentuk bulat yang bertambah besar seiring waktu.
Penampakan tinea capitis seperti ruam timbul dengan titik-titik hitam atau penampilan yang tidak rata.
Cara mengatasinya dengan mendapat perawatan langsung dari dokter kulit untuk meresepkan obatnya.
Pewarna rambut, eksim, dan dermatitis atopik adalah penyebab kulit kepala gatal lainnya yang kurang umum tapi memiliki potensi.
Namun biasanya hal ini tidak perlu perawatan khusus karena akan hilang dengan sendirinya jika Moms dapat menghindari bahan kimia yang membuatmu alergi.
Untuk mengetahui secara pasti apa jenis alergi, tes khusus oleh dokter kulit mungkin diperlukan untuk mengetahui bahan kimia apa yang menyebabkan alergi.
Baca Juga: Kenali Penyakit Kulit Bayi Baru Lahir yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR