Nakita.id – Moms mungkin sering bertanya-tanya, apakah aman mandi air panas saat hamil?
Selama kehamilan, tubuh tidak hanya mengalami perubahan fisik maupun emosional.
Tetapi juga kebiasaan dan gaya hidup juga ikut berubah.
Penting untuk tahu hal-hal apa saja yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan selama kehamilan.
Hal ini untuk menghindari risiko-risiko yang dapat saja terjadi.
Mulai dari pola makan, aktivitas sehari-sehari, dan masih banyak lagi.
Sesuatu yang mungkin tampak biasa saja namun hal itu bisa saja berbahaya ketika Moms hamil. Termasuk mandi air panas.
Mandi air panas selama ini diketahui memiliki banyak manfaat seperti meredakan nyeri maupun merelaksasi.
Namun bagaimana jika mandi air panas dilakukan saat hamil? Simak informasi selengkapnya berikut ini Moms.
Amankah Mandi Air Panas Saat Hamil?
Saat hamil suhu yang digunakan menjadi hal yang pelu diperhatikan.
Baca Juga: Berkeringat Saat Hamil Jangan Diabaikan Begitu Saja, Bisa Jadi Moms Alami Hal Ini
The Royal college of Obstetricians and Gynecologists (RCOG) merekomendasikan mandi air hangat.
Hal ini karena suhu air tinggi dapat berpengaruh terhadap suhu tubuh.
Yakni jika terjadi penambahkan lebih dari 2 derajat celcius dari suhu tubuh normal.
Overheating paling berbahaya di trimester 1, terutama 6 minggu pertama.
Jika suhu tubuh melebihi 39,2 derajat celcius saat itulah masalah dapat mulai muncul.
Tapi apabila Moms ingin memiliki suhu mandi yang direkomendasikan, panduan mudah untuk diikuti adalah menjaga suhu mandi tetap pada suhu tubuh yakni kurang dari 37 derajat Celcius.
RCOG menyarankan untuk tidak berendam lebih dari 10 menit di air hangat agar suhu tubuh tidak baik.
Mengapa Mandi Air Panas Tidak Aman Saat Hamil?
Dilansir dari Made For Mums, meningkatkan suhu tubuh terlalu tinggi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.
Akibatnya membawa risiko pengurangan jumlah oksigen dan nutrisi yang bisa didapat bayi dan dapat menyebabkan keguguran.
Studi dengan hewan juga menemukan hubungan antara suhu tubuh yang terlalu panas selama kehamilan dan cacat lahir pada keturunan mereka, terutama selama awal kehamilan.
Overheating tampaknya juga mempengaruhi perkembangan otak dan tulang belakang, yang menyebabkan cacat seperti spina bifida atau cacat tabung saraf.
Dr. Abigail Brun, mengatakan ada hubungan cacat jantung bahkan keguguran jika suhu tubuh terus menerus tinggi.
Hal ini juga berlaku ketika mandi dengan bak air panas dan sauna karena mereka memiliki suhu tinggi yang konstan.
Jika benar ingin melakukannya, Dr Brun menyarankan untuk menurunkan suhu menajdi 37/38 derajat celcius dan batasi hingga 10 menit.
Alih-alih mandi air panas, mandi air hangat baik untuk ibu hamil.
Manfaat Mandi Air Hangat untuk Ibu Hamil
- Untuk membantu mengurangi stres
- Untuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri
- Untuk menenangkan tubuh selama persalinan
Demikian penjelasan mengapa mandi air panas selama kehamilan tidak disarankan karena dapat menyebabkan gangguan.
Dibandingkan air panas, mandi air hangat dinilai lebih memberi manfaat namun tetap pastikan suhu dan waktu.
Baca Juga: Pijat yang Aman Dilakukan Untuk Ibu Hamil Redakan Pegal Tanpa Harus Minum Obat
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR