Nakita.id – Berperan Sama mengajarkan anak menghargai orang lain, bagaimana caranya?
Saat memulai berumah tangga, Moms dan Dads perlu menerapkan prinsip Berperan Sama.
Dengan Berperan Sama, maka Dads perlu turut andil dalam rumah tangga.
Salah satunya terkait pengasuhan anak.
Jika berbicara soal mengasuh anak, kebanyakan orang pasti langsung terpikir itu adalah sepenuhnya tugas ibu.
Padahal, tidak Dads. Dads sebagai ayah juga perlu terlibat pengasuhan anak.
Misalnya, mengajarkan anak sifat-sifat baik, seperti menghargai orang lain.
Meski kelihatannya sepele, hal tersebut perlu diajarkan sejak dini, Dads.
Dengan begitu, ketika anak beranjak besar, ia sudah terbiasa dengan hal tersebut.
Namun, bagaimana ya cara mengajarkannya?
Berikut ini penjelasannya.
Melansir dari Parents, inilah cara Berperan Sama mengajarkan anak untuk menghargai orang lain.
Cara yang baik untuk berlatih adalah membiarkan anak dengan pilihannya.
Misalnya, anak menyukai kaus kaki dengan gambar kartun, maka biarkan saja, Dads.
Hormati preferensi dan gaya anak sebagai cara meletakkan dasar untuk menghormati fakta bahwa setiap manusia itu berbeda.
Walaupun kelihatannya sepele, cara ini dapat menunjukkan pada anak akan sikap saling menghormati.
Cara kedua yang perlu diterapkan adalah bagaimana Dads berbicara pada anak maupun orang lain.
Ya, sekesal apapun Dads padanya, coba sampaikan dengan sopan dan baik.
Mulai dari pemilihan kata maupun intonasinya.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mendapat manfaat dari partisipasi yang sesuai dengan perkembangan dalam keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka sendiri, kata Dr. Lickona.
Misalnya, Dads menanyakan, "Apa yang harus kita sajikan untuk makan malam ketika temanmu datang besok?".
Atau, "Musik apa yang harus kita dengarkan di dalam mobil?”.
Baca Juga: Jangan Tunggu Besar, Begini Kiat-kiat Berperan Sama Mengajarkan Anak Kesabaran Sedari Kecil
Pertanyaan-pertanyaan tersebut menunjukkan kepada anak-anak bahwa Dads melihat mereka sebagai orang yang memiliki perasaan dan sudut pandang mereka sendiri.
Dengarkan dan mendengarkan anak secara aktif dapat menunjukkan perhatian pada anak.
Saat berbicara dengannya, Dads perlu meletakkan ponsel, melakukan kontak mata, dan baru mengajukan pertanyaan.
Dr. Lickona menyebut, mendengarkan dengan baik merupakan sebuah tindakan kasih.
Mengajarkan etika pada anak adalah suatu keharusan.
Tak perlu dengan hal-hal yang sulit, Dads bisa mengajarkannya untuk mengucapkan tolong, terima kasih, dan maaf pada anak.
Ya, orangtua perlu membantu anak-anak untuk belajar meminta maaf dan bertanggung jawab atas tindakan mereka jika mereka melakukan sesuatu.
Baik itu yang disengaja maupun tidak, jika memang telah menyakiti orang lain.
Jika mereka belum bisa mengutarakan apa yang ingin mereka katakan, Dads sebaiknya membantu Si Kecil.
Nah, itu dia Dads beberapa cara Berperan Sama mengajarkan anak menghargai orang lain.
Semoga bermanfaat!
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR