Nakita.id – Yuk simak bagaimana tips menjemur bayi yang aman dan manfaatnya.
Sinar matahari dapat memberikan manfaat yang baik tetapi juga dapat menyakiti bayi untuk itu perlu tahu tips menjemur bayi yang aman.
Tips menjemur bayi yang aman berupa panduan yang perlu diikuti supaya dapat mengambil manfaat lebih banyak.
Sinar matahari sudah dikenal secara luas memiliki manfaat bagi kesehatan tidak hanya bagi bayi tetapi juga orang dewasa.
Salah satu manfaatnya adalah membantu mensintesis vitamin D dalam tubuh.
Vitamin D yang melimpah ini berperan besar dalam proses pertumbuhan dan kekebalan yang kuat dalam tubuh bayi.
Bahkan pada bayi baru lahir, berjemur dapat membantu mengobati penyakit kuning yang ringan.
Moms bisa memaparkannya bayi di bawah sinar matahari yang lembut selama 10-20 menit per hari.
Kendati demikian, efek radiasi pada kulit bervariasi bergantung panjang gelombang. Jenis radiasi yang berdampak pada kulit adalah adanya sinar ultraviolet (UV).
Mereka dapat membuat kulit terbakar bahkan dalam paparan lebih lanjut dapat menyebabkan kanker kulit.
Untuk itu, Moms perlu mengikuti tips menjemur bayi yang aman di bawah sinar matahari.
Untuk memastikan bayi tetap aman selama melakukan penjemuran, beberapa hal ini perlu diperhatikan.
1. Pilih waktu yang tepat untuk berjemur yakni antara pukul 7 pagi 9 pagi selama 10-20 menit untuk mendapatkan manfaat maksimal.
2. Kenakan makaian minimal sehingga dada dan punggung dapat mendapat sinar matahari dengan maksimal.
3. Pilih lokasi yang tepat tidak harus di tempat yang terbuka. Moms bisa membuka jendela yang dapat mengalirkan sinar matahari masuk, atau tempatkan bayi di dalam ruangan dengan sinar matahari alami.
4. Untuk bayi prematur perlu menghindari sinar matahari langsung terutama pada beberapa minggu pertama. Bayi prematur membutuhkan suhu tubuh yang stabil.
5. Bayi dapat berjemur sebelum dirinya mandi. Hal ini untuk membantu membersihkan area yang terabaikan, seperti lipatan perut, paha, kaki, dan area di belakang telinga.
6. Pastikan untuk tidak membawa bayi keluar pada tengah hari ketika radiasi ultraviolet tinggi.
7. Kenakan pelindung mata sehingga mata bayi tidak tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari langsung dapat merusak penglihatan.
8. Beri mereka makan setelah berjemur. Hal sangat penting untuk tidak membiarkan bayi dehidrasi.
9. Pastikan anak mengenakan topi dengan pinggiran lebar atau penutup panjang di bagian belakang untuk melindungi kepala dan lehernya dari sinar matahari.
Berjemur di bawah sinar matahari dapat memberi banyak kebaikan untuk mendukung kesehatan bayi. Berikut ini adalah manfaat berjemur bagi bayi.
Dilansir Parenting Firstcry, Vitamin D membantu dalam menyerap kalsium yang dapat memperkuat tulang dan gigi.
Selain itu vitamin ini juga bekerja baik dalam meningkatkan kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh dari penyakit.
Sinar matahari adalah sumber utama untuk sintesis vitamin D. Vitamin D membantu menghindari kelainan bentuk tulang saat anak mulai tumbuh. Hal ini mengurangi kemungkinan tertular kelainan tulang seperti rakhitis.
Sinar matahari diketahui meningkatkan produksi serotonin ketika bayi menerimanya dalam jumlah yang diperlukan.
Serotonin, yang sering disebut 'hormon bahagia', meningkatkan perasaan bahagia serta berperan mengatur tidur dan pencernaan pada bayi.
Sinar matahari membantu memecah bilirubin senyawa kekuningan yang terjadi di jalur katabolik alami sehingga hati bayi dapat memprosesnya dengan lebih mudah.
Pertumbuhan bilirubin yang tidak terkendali dapat menyebabkan menguningnya kulit bayi yang baru lahir.
Mengekspos bayi ke sinar matahari pagi selama 15 hingga 20 menit, tanpa pakaian, setiap hari, dapat membantu mengatasi penyakit kuning ringan.
Ketika bayi yang baru lahir terkena sinar matahari alami, ini membantu mengatur produksi melatonin.
Tingkat melatonin pada bayi dapat memengaruhi pola tidurnya, yang sangat penting pada tahun-tahun awal bayi baru lahir.
Sinar matahari menyebabkan penurunan kadar melatonin dan meningkatkan serotonin, sehingga meningkatkan tingkat energi.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR