Nakita.id - Moms, ketahui apa saja penyakit kulit pada remaja puber yang umum dialami.
Penyakit kulit remaja puber, seperti namanya dialami oleh para remaja usia belasan tahun.
Penyebab penyakit kulit remaja puber pun bisa beragam tergantung gejala yang dialami.
Masa puber atau masa remaja merupakan periode signifikan dalam perubahan fisik.
Masalah kulit remaja tidak lepas dari peran produksi hormon yang dimulai di usia 11-12 tahun.
Hormon ini berpengaruh beda pada bagian tubuh dan kulit.
Perubahan biasanya terlihat di kulit termasuk produksi minyak (sebum), jerawat, dan rambut.
Selain itu, akan muncul stretch mark karena perubahan tubuh dan pertambahan berat badan.
Kemunculan stretch mark ini wajar dan tidak perlu membuat kalian khawatir.
Warnanya bisa pink tua atau ungu, yang akan hilang seiring dengan waktu.
Meski normal dan tidak berbahaya, kemunculan stretch mark kadang membuat remaja kehilangan percaya diri.
Baca Juga: Simak Penyebab dan Cara Mengobati Penyakit Kulit Bentol dan Bernanah pada Bayi, Apakah Berbahaya?
Melansir dari WebMD, ada beberapa jenis penyakit kulit remaja yang umum dialami, ketahui juga cara mengatasinya.
Kemunculan jerawat bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah hormon.
Biasanya, jerawat hormon muncul sebelum remaja mengalami menstruasi.
"Biasanya ini muncul di bagian area tengah wajah dan dahi, penyebab umumnya karena ketidak seimbangan hormon dan sensitivitas berlebih," terang Doris J. Day, MD.
Jerawat bisa diatasi dengan salep jerawat yang bebas dibeli di apotek.
Remaja puber juga bisa mencegah jerawat dengan rajin menjaga kebersihan kulit.
Eksim adalah payung dari masalah seperti ruam, gatal, bengkak dan kulit iritasi.
Penyakit ini juga disebut sebagai dermatitis dan biasa muncul di area wajah, siku dan kaki.
Kondisi ini biasanya akan membuat penderitanya merasa gatal karena adanya peradangan.
Penyebabnya bisa jadi karena lingkungan dan faktor genetik. Cara mengatasinya adalah dengan mengobati gejala yang muncul.
Moms bisa gunakan salep gatal, serta mengganti semua peralatan kebersihan tanpa kandungan pewangi. Gunakan juga pelembab agar kulit tidak kering.
Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Risiko Ketombe, Penyakit Kulit Kepala yang Sering Dialami Banyak Orang
Ketombe merupakan kondisi di mana kulit kepala mengelupas.
Seperti eksim, penyebab ketombe tidak diketahui dengan pasti.
Remaja dengan kondisi ini biasanya kurang menjaga kebersihan rambut dan kepala.
Pastikan anak bisa menjaga kebersihan rambut dan kepalanya agar ketombe tidak muncul
Cara mengatasinya bisa dengan sampo anti ketombe dan mencuci rambut dengan rutin.
Menyisir rambut dengan rutin juga bisa mengurangi produksi ketombe.
Bahasa medis untuk keringat berlebihan adalah hiperhidrosis.
Keluarnya keringat memang hal yang wajar, tapi jika berlebihan bisa jadi masalah.
Keringat berlebih biasanya terjadi karena stres atau kepanasan.
Kondisi hiperhidrosis adalah keluarnya keringat berlebihan dari tangan, ketiak dan kepala.
Cara mengatasinya bisa dilakukan dengan pemakaian antiperpiran dan obat dari dokter.
Gunakan juga baju yang tipis agar tidak membuat tubuh semakin panas.
Banyak yang menyangka kalau kulit berminyak dan jerawat adalah satu paket.
Tapi nyatanya tidak begitu, Moms.
Beberapa remaja hanya mengalami masalah kulit berminyak tanpa jerawat.
Kalian bisa mengatasinya dengan cara rajin mengelap minyak dengan tisu atau kain.
Gunakan juga produk pembersih wajah yang bisa mengurangi produksi minyak.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR