Tapi, tidak jarang kandungan ini juga ditemukan dalam produk bayi.
Meskipun mereka dapat membuat produk berbusa, Moms sebaiknya menghindari bahan ini.
SLS/SLES dapat menyebabkan iritasi mata, ruam kulit, rambut rontok, kulit kepala berketombe mirip ketombe, dan alergi.
Adapun label kemasan produk yang mengandung bahan ini memiliki beberapa nama di antaranya : SLS, SLES, sodium dodecyl sulfate, sodium PEG lauryl sulfate.
PEG adalah kelas polimer etilen glikol yang biasa digunakan dalam pelembab dan tabir surya. Bahan ini semakin populer karena sifatnya yang melembutkan kulit.
Meski demikian, PEG dapat mengiritasi kulit bayi yang sensitif. Serta, merupakan penyebab umum iritasi dan reaksi alergi pada kulit bayi.
Label yang muncul dalam kemasan produk adalah PEG- diikuti dengan angka. Semakin rendah angkanya, semakin mudah senyawa tersebut terserap ke dalam kulit.
Bahan ini sering ditemukan dalam sabun mandi yang mengandung bahan-bahan seperti sodium laureth sulfate.
1,4-Dioksan jarang disebutkan sebagai bahan pada paket produk karena merupakan produk sampingan dari bahan kimia yang lebih besar disebut etilen oksida.
Sayangnya, bahan ini memiliki efek karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Hindari bahan apa pun dengan "eth" di namanya, termasuk sodium laureth sulfate.
Baca Juga: Sabun Bayi Terbaik untuk Atasi Kulit Sensitif, Aman dan Nyaman Digunakan Si Kecil!
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR