Ini juga termasuk ibu hamil yang sering rebahan daripada beraktivitas.
Kenaikan berat badan yang signifikan pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko berat bayi dalam kandungan menjadi besar.
Ketika berat bayi dalam kandungan besar, maka bisa menurunkan kemungkinan melahirkan per vaginam atau melahirkan secara normal.
Selain itu, peningkatan berat badan ibu hamil memicu risiko diabetes gestasional pada ibu hamil.
Para peneliti menemukan bahwa ibu hamil dengan usia kehamilan 28 minggu yang sering duduk terlalu lama dan tidak banyak bergerak berisiko mengalami kadar gula dalam darah yang tinggi.
"Diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko komplikasi kelahiran bagi ibu dan bayi.
"Sehingga penting untuk meminimalkan risiko ini dengan mengurangi waktu yang dihabiskan ibu hamil untuk duduk," kata Dr Nithya Sukumar selaku penulis utama studi tersebut mengutip dari Nursing Time.
Pada ibu hamil, diabetes gestasional tidak boleh disepelekan ya.
Ketika Moms yang sedang hamil mengalami diabetes gestasional, maka risiko mengalami diabetes tipe 2 saat melahirkan semakin meningkat.
Bisa jadi hal ini dapat meningkatkan risiko bayi yang dikandung juga mengalami diabetes.
Risiko lainnya dari duduk terlalu lama saat hamil adalah rentan mengalami depresei.
Baca Juga: Benarkah Nanas Berbahaya dan Sebabkan Keguguran Bagi Ibu Hamil?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR