Nakita.id - Imunisasi penting dilakukan untuk mencegah beberapa penyakit berbahaya.
Balita yang masih rentan dengan penyakit pun harus melakukannya.
Penyakit yang dicegah dari imunisasi antara lain:
- Penyakit pernapasan akut
- Polio
- Kerusakan hati
- Tetanus
- Campak dan masih banyak penyakit lainnya.
Jika balita tak melakukan imunisasi, saat terserang penyakit tersebut akan mengalami dampak yang parah.
Bahkan risiko kematiannya lebih tinggi daripada yang melakukan imunisasi.
Kemungkinan terburuk jika pasien tak meninggal dunia, kecacatan seumur hidup pun bisa jadi risikonya.
Baca Juga: Vaksin PCV Diberikan Gratis untuk Seluruh Anak Indonesia, Simak Jadwal Vaksin PCV di Puskesmas
Tak heran jika imunisasi diwajibkan untuk bayi yang bayi lahir hingga usia tertentu.
Melansir website resmi Kemenkes yang dikutip oleh Kontan.id, berikut ini beberapa jenis imunisasi wajib.
Imunisasi ini wajib diberikan kepada bayi sebelum memasuki usia 1 tahun.
1. Bulan imunisasi BCG untuk mencegah TBC dan Polio
2. Bulan DPT-HB-Hib 1 Polio 2, untuk mencegah Polio, Difteri, Batuk Rejan, Tetanus, Hepatitis B, Meningitis, & Pneumonia
3. Bulan DPT-HB-Hib 2 Polio 3
4. Bulan DPT-HB-Hib 3 Polio 4 9 Bulan Campak, untuk mencegah Campak
Sebaiknya Moms memberikan imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal.
Hal itu berguna untuk tubuh bayi yang dirangsang untuk memiliki kekebalan.
Kendati demikian, tubuhnya mampu bertahan melawan serangan penyakit berbahaya.
Namun sebelum memberikan imunisasi kepada anak, Moms sebaiknya mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu.
Baca Juga: Berikan Imunisasi Lengkap untuk Anak, Berikut Jadwal Lengkap Imunisasi di Puskesmas Jabodetabek
BCG (Bacillus Calmette Guerin) dapat diberikan sejak lahir, namun biasanya diberikan saat bayi berusia 1 bulan.
Tujuan dari imunisasi ini adalah untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tuberculocis (TBC) dan Polio.
Apabila vaksin BCG akan diberikan pada bayi di atas usia 3 bulan, ada baiknya dilakukan dulu uji tuberkulin, BCG boleh diberikan apabila hasil tuberkulin negatif.
Hepatitis B yang pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada umur 1 bulan dan 3 hingga 6 bulan.
Jarak antara dua imunisasi Hepatitis B minimal 4 minggu. Imunisasi ini untuk mencegah penyakit Hepatitis B.
Imunisasi Polio diberikan untuk mencegah Poliomielitis yang bisa menyebabkan kelumpuhan.
DPT adalah vaksin kombinasi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Ketiga penyakit ini sangat mudah menyerang bayi dan anak.
Imunisasi DPT diberikan pada bayi umur lebih dari 6 minggu.
Vaksin DPT dapat diberikan secara simultan (bersamaan) dengan vaksin Hepatits B. Ulangan DPT diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun.
Usia 12 tahun mendapat vaksin TT (tetanus) melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Vaksin Campak-1 diberikan pada usia 9 bulan, lalu Campak-2 pada usia 6 tahun melalui program BIAS.
Baca Juga: Daftar Imunisasi yang Bisa Didapatkan Anak di Posyandu, Yuk Simak!
Penulis | : | Hanifa Qurrota A'yun |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR