Nakita.id - Ketahui perbedaan anak aktif dan hiperaktif agar Moms tahu kondisi dan kesehatan anak.
Mengetahui perbedaan anak aktif dan hiperaktif bisa membantu Moms mendeteksi apakah si Kecil mengalami ADHD.
Berikut adalah sejumlah hal yang perlu Moms tahu tentang perbedaan anak aktif dan hiperaktif.
Apakah Moms pernah merasa kalau perilaku anak sangat aktif?
Bahkan terkadang ini membuat kalian berujar 'anakku hiperaktif sekali'.
Hiperaktif sendiri adalah salah satu tanda anak mengalami gangguan kesehatan.
Istilah ini sering disebut sebagai ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
Selain itu, hiperaktif juga bisa menjadi tanda anak mengalami autisme atau kedewasaan yang tertunda.
Melansir dari berbagai sumber, ada dua poin yang perlu Moms ketahui tentang anak hiperaktif.
Pertama intensitas hiperaktif didasarkan pada variabel kuantitatif, yang tidak bisa diklasifikasikan jika tidak berulang.
Kedua, dampak hiperaktif anak pada penyelesaian masalah dan proses belajar.
Anak hiperaktif atau memiliki ADHD biasanya memiliki kesulitan untuk memproses informasi.
Mereka kesulitan jika akan beberapa instruksi diberikan secara bersamaan.
Biasanya, mereka akan lupa dengan istruksi yang diberikan.
Kondisi ini biasanya berdampak pada kemampuan anak dalam menyerap informasi atau pembelajaran.
Anak hiperaktif akan lebih mudah marah dan frustrasi.
Mereka memiliki kesulitan untuk mengatur emosi dan sangat impulsif.
Kemampuan untuk menunda respons termasuk soal emosional sangat sulit untuk anak dengan ADHD.
Fungsi eksekutif adalah bagian dari kemampuan kognitif yang dibutuhkan untuk mengontrol sikap dan pikiran.
Anak-anak dengan ADHD biasanya kesulitan menggunakan fungsi eksekutif seperti menata, merencanakan, memprioritaskan dan memperhatikan.
Seperti ketika mengerjakan tugas, anak dengan ADHD akan merasa kesulitan melakukan hal tersebut dengan tertata.
Baca Juga: 4 Cara Ini Ampuh Bikin Anak Cepat Tidur di Malam Hari
Anak hiperaktif cenderung lebih impulsif dan berisiko terpapar tindakan yang bisa menyakiti.
Ini karena fungsi eksekutif mereka mengalami masalah dan sulit mengontrol diri.
Anak hiperaktif cenderung bicara dengan suara tinggi dan cepat.
Terkadanng, mereka suka menyela perbincangan orang lain dan dianggap tidak sopan.
Sementara anak aktif bisa diajak bicara denngan mudah.
Mereka juga bisa menangkap kosa kata dengan cepat dari perbincangan yang dilakukan.
Baca Juga: Keterbukaan Kepada Anak Tentu Akan Memudahkan Moms Menghadapi Anak yang Aktif dan Susah Diatur
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR