Nakita.id - Ketika sudah masuk usia sekolah, salah satu yang menjadi perhatian orang tua adalah akademis anak.
Tidak bisa dipungkiri sebagian Moms dan Dads akan khawatir dengan akademis anak.
Ini karena akademis anak menunjukkan seberapa baik si Kecil bisa beradaptasi dengan kegiatan belajar di sekolah.
Meski begitu, Moms tidak boleh mengukur potensi anak hanya dari nilai akademisnya saja.
Karena bisa jadi, bakat si Kecil ada di bidang lain yang tak berkaitan dengan akademis,
Ditambah, anak-anak yang lahir di generasi berbeda tidak bisa disamaratakan.
Sebut saja generasi Alfa yang lahir saat pandemi yang punya tantangan untuk memaksimalkan akademis dan emosional.
Dari data yang diterima Parapuan melalui siaran pers dari Enfagrow A+ belum lama ini.
Sebuah studi berjudul Learn the Signs Act Early memaparkan tantangan yang dihadapi anak usia mulai dari tiga tahun.
Di mana kondisi tersebut bicara mengenai bagaimana anak bermain, belajar, berbicara, bertindak dan bergerak.
Diketahui juga ada beberapa faktor yang bisa berpengaruh pada akademis anak menurut pemaparan psikolog.
Psikolog Ajeng Raviando, Psi., mengungkap ada tiga faktor yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak, terutama dalam kecerdasan akademis dan emosional si Kecil, yakni:
- Stimulasi
- Nutrisi
- Lingkungan.
Pasalnya menurut Ajeng, kondisi yang tak menentu seperti pandemi membuat pola stimulasi dan lingkungan mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Misalnya peningkatan paparan gadget dan berkurangnya interaksi langsung dengan lingkungan.
Perlu dipahami oleh para orang tua bahwa kondisi tersebutlah yang memengaruhi perkembangan otak anak.
Berkaca dari kondisi tersebut, Ajeng mengajak para orang tua untuk memberikan anak perhatian khusus.
Perhatian khusus bertujuan supaya anak tetap dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di tengah kondisi pandemi.
"Selama pandemi, banyak situasi yang tidak menentu, sulit diprediksi dan terjadi banyak perubahan secara signifikan. Hal ini tidak hanya berat bagi orang dewasa, namun juga membingungkan bagi anak-anak dan berpengaruh pada tumbuh kembang si kecil," papar Ajeng.
Baca Juga: Bukan Hanya Moms, Ternyata Begini Peran Penting Ayah Untuk Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun
Ajeng menekankan bahwa peran orang tua semakin penting untuk memastikan si Kecil merasa aman.
Tak hanya itu, adanya peran orang tua juga mendukung stimulasi untuk mengoptimalkan kecerdasan emosional anak. Adapun empat pilar dari kecerdasan akademis yakni:
- Pemecahan masalah
- Memori
- Kosa kata
- Kognitif.
Sementara itu, kecerdasan emosional juga terdiri dari empat pilar yaitu:
- Memotivasi diri
- Pengendalian diri
- Empati
- Leadership.
Berbagai pilar di atas tentunya berdampak bagi anak hingga ia dewasa kelak, oleh sebab itu, orang tua harus memberi perhatian khusus agar si kecil bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal.
(Artikel ini sudah tayang di Parapuan dengan judul: Psikolog Jelaskan 3 Faktor yang Pengaruhi Kecerdasan Akademis dan Emosional Anak)
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR