Nakita.id – Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas X kurikulum merdeka, terdapat bahasan mengenai hikayat.
Di kurikulum merdeka, peserta didik diharapkan bisa memahami hikayat serta maknanya.
Menurut buku Bahasa Indonesia SMA Kelas X kurikulum merdeka, diungkapkan bahwa hikayat merupakan adaptasi dari Bahasa Arab ‘haka’ yang memiliki arti menceritakan, menirukan, mewartakan, menyerupai, berkata, meneruskan, dan melukiskan.
Hikayat biasanya mengguakan Bahasa Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, dan gabungan sifat-sifat itu.
Tujuan dibuatnya hikayat supaya bisa membangkitkan semangat juang, menghilangkan kesedihan, atau sekedar meramaikan pesta.
Peserta didik kemudian diminta untuk membaca sebuah hikayat berjudul Sa-ijaan dan Ikan Todak pada halaman 56-58.
Kemudian peserta didik mendapatkan tugas pada Kegiatan 2 yaitu menjawab beberapa pertanyaan berikut:
1. Berdasarkan penggalan cerita pada Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak berikut, sifat Datu Mabrur apakah yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca?
Siang-malam ia bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai topan.
2. Bagaimana perasaan Ikan Todak saat muncul ke permukaan dan memperkenalkan dirinya kepada Datu mabrur?
3. Apakah kalian setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang menyerang Datu Mabrur? Berikan alasannya.
4. Tentukan apakah pernyataan berikut ini benar atau salah.
a. Datu Mabrur ingin memiliki pulau yang dapat ia tinggali dan kuasai
b. Datu Mabrur dapat mengatasi serangan Ikan Todak
c. Ikan Todak menyerang Datu Mabrur karena telah sengaja menyakiti pasukannya
d. Sa-ijaan berarti saling membantu.
e. Proses munculnya daratan baru dari dasar laut terjadi sejak tengah malam hingga pagi hari.
5. Bagaimana hubungan pesan moral yang disampaikan dengan kondisi masyarakat pada saat ini?
Contoh kunci jawabannya adalah sebagai berikut:
1. Sifat Datu Mabrur yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca dari kutipan teks di atas adalah sifat gigih dan pantang menyerah dalam mencapai tujuan yang ingin diraih. Hal tersebut terlihat dari penggambaran suasana yang tidak menyenangkan, tetapi tetap dilalui oleh Datu Mabrur.
2. - Ia merasa marah karena dirinya terluka.
- Ia merasa malu karena ia kalah dalam pertempuran.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Majas Sindiran Buku Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka
- Ia merasa takut karena berhasil dikalahkan oleh Datu Mabrur.
3. Bila setuju: Saya setuju dengan hal tersebut karena Raja Ikan Todak harus melindungi rakyatnya dari segala ancaman dan gangguan termasuk Datu Mabrur yang telah membuat mereka terganggu.
Bila tidak setuju: Saya tidak setuju karena sebaiknya Datu Mabrur tidak sengaja mengganggu mereka. Sebaiknya, Raja Ikan Todak bertanya terlebih dahulu kepada Datu Mabrur
4. a. Datu Mabrur ingin memiliki pulau yang dapat ia tinggali dan kuasai. Jawaban: Salah.
b. Datu Mabrur dapat mengatasi serangan Ikan Todak. Jawaban: Benar.
c. Ikan Todak menyerang Datu Mabrur karena telah sengaja menyakiti pasukannya. Jawaban: Salah.
d. Sa-ijaan berarti saling membantu. Jawaban: Benar.
e. Proses munculnya daratan baru dari dasar laut terjadi sejak tengah malam hingga pagi hari. Jawaban: Benar.
5. Pesan moral dalam hikayat di atas adalah pentingnya bekerja sama dan saling membantu. Hal tersebut masih berlaku hingga saat ini.
Itulah dia penjelasan mengenai hikayat dan kunci jawaban Kegiatan 2 halaman 58 buku Bahasa Indonesia SMA Kelas X kurikulum merdeka.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kunci Jawaban Lengkap Lembar Aktivitas 6 Kurikulum Merdeka IPS Kelas X Halaman 183-184
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR