Nakita.id - Mengajarkan anak mandiri diperlukan adanya #BerperanSama antara Moms dan Dads.
Mendidik anak agar mandiri bisa dilakukan sejak dini.
Ini tentunya baik untuk tumbuh kembangnya, terutama saat mereka dewasa nanti.
Namun, mendidik anak mandiri sedari kecil memang tidak mudah. Perlu dilakukan perlahan-lahan dan penuh kesabaran.
Melansir dari Today's Parent, Jeanne Williams, seorang psikolog di Edmonton mengatakan pentingnya melatih anak supaya mandiri.
"Terbiasa melakukan hal-hal untuk anak yang dia mampu lakukan sendiri mengirimkan pesan yang tidak disengaja bahwa kita tidak percaya pada kemampuannya," kata Williams.
Hasilnya anak tidak memiliki kemandirian, harga diri, dan keterampilan memecahkan masalah.
Berikut 8 tips dalam mengajarkan anak agar lebih mandiri.
1. Berikan Pemahaman pada Anak
Cobalah berikan pemahaman pada anak, dan mulai untuk merubah sikap kita.
Misalnya, dengan tidak memperlakukan anak seperti anak kecil lagi ketika dia siap untuk melakukan beberapa pekerjaan untuk anak yang lebih besar.
Baca Juga: 3 Ide Permainan untuk Ayah Agar Bisa Berperan Sama Membentuk Si Kecil yang Mandiri
Namun, hindari menggunakan perkataan seperti "Kamu bukan bayi lagi". Karena bisa menjadi kata yang sensitif dalam anak usia ini.
2. Lihat Peluang
Buatlah daftar hal-hal yang bisa anak lakukan sendiri.
Lalu, tanyakan pada anak terkait tugas mana yang dia rasa cukup besar untuk dilakukan.
Kemungkinan akan meningkatkan keinginannya untuk mencoba.
3. Buat Prioritas
Buat prioritas pada satu waktu, sehingga tidak membuat anak kewalahan.
4. Beri Waktu Luang untuk Anak
Beri anak waktu tentang hal yang dia kerjakan.
5. Kompromi
Cara lainnya, mencoba untuk berkompromi pada anak. Misalnya, ketika anak sudah berusaha keras mengerjakan dan menyelesaikan beberapa hal.
Baca Juga: Berperan Sama Mengajarkan Anak Terbiasa Membersihkan Rumah, Begini Cara yang Bisa Ayah Lakukan
6. Hargai Usaha Anak
Hargai setiap usaha yang sudah dilakukan anak. Misalnya, ketika anak menumpahkan susu. Jangan memarahinya, namun tunjukkan padanya cara membersihkannya.
Kemudian yakinkan anak bila hal itu bisa terjadi pada semua orang.
7. Berikan Pujian
Berikan pujian pada anak atas usahanya. Jika anak belum bisa menentukan mana bagian kanan dan kiri saat memakai sepatu, hindari memarahinya.
Kita bisa memberikan kata-kata positif seperti, "Saya yakin kamu akan melakukannya dengan benar besok."
8. Pertimbangkan Keadaan
Jika anak-anak sedang lelah, sakit, atau menyesuaikan diri dengan perubahan, ini bukan saatnya untuk memperkenalkan tanggung jawab baru.
"Jangan terburu-buru untuk menyelesaikan masalah kecil saat muncul," ujar psikolog Jeanne Williams.
Dorong keterampilan pemecahan masalah anak dengan menanyakan apakah dia bisa menemukan solusi.
Jika anak bingung, beri mereka waktu untuk berpikir sebelum menawarkan ide.
Baca Juga: Kiat-kiat Berperan Sama Mengajarkan Anak Menabung, Ini 4 Hal yang Bisa Dads Lakukan
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR