6. Hargai Usaha Anak
Hargai setiap usaha yang sudah dilakukan anak. Misalnya, ketika anak menumpahkan susu. Jangan memarahinya, namun tunjukkan padanya cara membersihkannya.
Kemudian yakinkan anak bila hal itu bisa terjadi pada semua orang.
7. Berikan Pujian
Berikan pujian pada anak atas usahanya. Jika anak belum bisa menentukan mana bagian kanan dan kiri saat memakai sepatu, hindari memarahinya.
Kita bisa memberikan kata-kata positif seperti, "Saya yakin kamu akan melakukannya dengan benar besok."
8. Pertimbangkan Keadaan
Jika anak-anak sedang lelah, sakit, atau menyesuaikan diri dengan perubahan, ini bukan saatnya untuk memperkenalkan tanggung jawab baru.
"Jangan terburu-buru untuk menyelesaikan masalah kecil saat muncul," ujar psikolog Jeanne Williams.
Dorong keterampilan pemecahan masalah anak dengan menanyakan apakah dia bisa menemukan solusi.
Jika anak bingung, beri mereka waktu untuk berpikir sebelum menawarkan ide.
Baca Juga: Kiat-kiat Berperan Sama Mengajarkan Anak Menabung, Ini 4 Hal yang Bisa Dads Lakukan
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR