Nakita.id - Apa itu bipolar?
Gangguan bipolar adalah gangguan psikologi yang ditandai dengan perubahan mood secara tiba-tiba, sangat ekstrem, dan berlawanan.
Gangguan ini merupakan salah satu penyebab utama cacat dan kematian akibat bunuh diri di seluruh dunia.
Gangguan Bipolar dapat diderita seumur hidup sehingga memengaruhi aktivitas penderitanya.
Namun, pemberian obat-obatan dan psikoterapi dapat membantu penderita menjalani kegiatan sehari-hari.
Sebenarnya yang membedakan dengan perubahan emosi biasa adalah kualitas emosi pada gangguan bipolar lebih dalam yang jika didiamkan bisa membahayakan jiwa si penderita karena ia bisa bunuh diri.
Sementara perubahan emosi biasa, selain kualitasnya lebih ringan, biasanya juga lebih mudah diatasi oleh yang bersangkutan.
Melalui Tabloid Nakita, Dokter Spesialis Kejiwaan dari Universitas Indonesia, dr. Nurmiati Amir, Sp.KJ. menjelaskan dari banyak kasus terlihat bahwa gangguan bipolar dapat dialami oleh anak-anak.
Namun, perlu diingat tidak semua perubahan emosi merupakan gangguan bipolar, apalagi emosi anak-anak kerap belum stabil.
Agar lebih jelasnya Moms langsung cek saja gejala bipolar di bawah ini.
Melansir NHS, berikut ini adalah penjelasan gejala bipolar, mulai dari depresi hingga fase manik.
Baca Juga: Waspada Tanda Awal Bipolar yang Sering Diabaikan, Segera Tangani Jangan Sampai Alami Fase Manik
Selama periode depresi, gejala mungkin termasuk:
- Merasa sedih, putus asa, atau mudah tersinggung hampir sepanjang waktu.
- Merasa kurang energi.
- Alami kesulitan berkonsentrasi dan mengingat sesuatu.
- Kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari.
- Perasaan hampa atau tidak berharga.
- Mengalami perasaan bersalah dan putus asa.
- Merasa pesimis tentang berbagai hal.
- Kerap alami keraguan diri.
- Menjadi delusi, memiliki halusinasi dan pemikiran yang tidak logis.
- Alami kurang nafsu makan.
- Sulit tidur atau disebut insomnia.
- Bangun lebih awal.
- Memiliki pikiran bunuh diri.
Fase manik merupakan fase tertinggi dalam gangguan bipolar.
Dari fase depresi ke manik bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.
Gejala fase manik diantaranya:
- Merasa sangat senang atau gembira.
- Berbicara dengan sangat cepat.
- Merasa penuh dengan energi.
- Merasa diri sangat penting.
- Merasa penuh dengan ide-ide baru yang hebat dan memiliki rencana penting.
- Menjadi mudah terganggu.
- Mudah tersinggung atau gelisah.
- Menjadi delusi, memiliki halusinasi, dan pemikiran yang tidak logis.
- Tidak ingin tidur dan makan.
- Melakukan hal-hal yang berisiko tinggi membawa petaka seperti membeli barang-barang mahal yang tidak bisa dijangkau.
- Membuat keputusan atau mengatakan hal-hal yang tidak sesuai dengan karakter dan bila dilihat orang lain sebagai berisiko atau berbahaya.
Pengaggas Jurus Sehat Rasulullah, dr Zaidul Akbar dalam sebuah video di kanal YouTube sehat ala rasulullah diunggah pada 22 Januari 2020 menjelaskan bahwa dia belum menemukan obat secara pasti Bipolar.
Namun dia juga menyarankan agar penderota Bipolar untuk menerapkan Terapi ini.
"Belum ada pengalaman untuk hal itu. Tapi ada teman saya yang bikin pesantren di Pekanbaru, Riau mereka diperkenalkan dengan berkuda, berenang, memanah bahkan mandi air hujan,' kata dr Zaidul Akbar.
Selain itu menurutnya, orang yang mengalami Bipolar itu juga melakukan terapi seperti bekam dan ruqyah.
"Kadang juga dibekam, ruqyah. Jadi terapinya sangat kompleks sekali," beber dr Zaidul Akbar.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR