Pun, pemakaian bra berlapis plastik di bagian dalamnya, memungkinkan puting lecet saat tergores permukaannya yang tak rata, misal.
Paling aman, pilih bra yang memakai lapisan katun.
Jika keadaan lecet puting ini sangat parah, sebaiknya payudara yang lecet untuk sementara diistirahatkan dari acara menyusui hingga 24 jam. Susuilah anak dengan payudara yang sebelahnya.
Kalau ternyata ASI dari payudara yang lecet itu sudah penuh, ASI sebaiknya dikeluarkan dengan jalan dipompa. ASI hasil pompaan ini dapat diminumkan ke bayi dengan cara disendoki.
Selanjutnya, puting lecet tersebut diobati dengan obat oles hingga lecetnya sembuh.
Namun sebelum disusukan kembali, sebaiknya puting yang bekas diolesi obat ini dibersihkan dulu. Dengan demikian, bekas obat tidak terhisap bayi.
Sebelum menyusui, sebaiknya puting selalu dalam keadaan kering. Selain itu, pijat puting sedikit agar keluar air susunya, lalu oleskan air susu itu pada puting dan sekitar areola. Begitu juga sesudah menyusui.
Dengan demikian, puting selalu bersih dan terhindar dari infeksi. Sebab, di dalam ASI ada pelumas yang bisa melembutkan areola mammae dan puting, serta mengandung desinfektan yang bisa membersihkan.
Jadi, tak usah membasuh puting dengan air segala macam, cukup dengan ASI saja sudah bersih.
Penyebabnya, tak lain karena pengeluaran ASI yang tidak lancar.
Biasanya karena bayi tak cukup sering menyusu atau ia malas menyusu sehingga ASI bertumpuk di payudara Moms dan mengakibatkan bengkak.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Makanan untuk Ibu Menyusui yang Wajib Dikonsumsi
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR