Nakita.id - Moms perlu waspada dengan masalah ruam popok pada bayi.
Pasalnya, data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 50% bayi berusia di bawah 12 bulan mengalami ruam popok.
Bahkan, masalah ruam popok pada bayi ini juga sudah disampaikan oleh dokter spesialis anak, dr. S. T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A.
“Kulit Si Kecil masih sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur. Karena itu, disarankan kulit Si Kecil tidak terlalu lembab,” ucap dr. Andreas dalam acara Press Launch MAKUKU SAP Diapers Pro Care yang diadakan Kamis (13/10/2022) di Cendrawasih Hall, JCC Senayan.
“Jika kulit Si Kecil terlalu lembab, maka akan lebih mudah bagi bakteri dan jamur untuk mengiritasinya. Apalagi, pada area popok yang sering mengalami ruam,” lanjut dr. Andreas menjelaskan.
Menurut dr. Andreas, ruam popok terjadi apabila kulit bayi mengalami perubahan pH dikarenakan popok yang tidak mampu menyerap cairan dengan baik.
Akibatnya, cairan akan kembali melakukan kontak langsung dengan kulit.
“Oleh karena itu, popok dengan daya serap yang tinggi perlu menjadi salah satu standar ibu dalam memilih popok untuk meminimalisasi risiko ruam,” pesan dr. Andreas.
Menjawab kebutuhan para ibu di Indonesia, MAKUKU luncurkan inovasi popok generasi terbaru.
Yaitu, MAKUKU SAP Diapers Pro Care yang memiliki teknologi SAP (Super Absorbent Polymer) pertama di Indonesia.
MAKUKU SAP Diapers Pro Care ini diciptakan secara khusus untuk membantu mengurangi risiko ruam popok yang sering dialami oleh bayi.
Baca Juga: Simak Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi yang Tepat di Sini!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR