- Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi, seperti campak dan diare
- Membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap
- Mencegah kelainan pada sel-sel epitel, termasuk selaput lendir mata
- Mencegah terjadinya proses metaplasi sel-sel epitel, sehingga kelenjar tidak memproduksi cairan yang dapat menyebabkan kekeringan mata
- Mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan
- Membantu proses pertumbuhan
Sebagai informasi, vitamin A ini tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Sehingga, pemenuhan vitamin A sendiri harus dipenuhi lewat asupan dari luar tubuh.
Selain dari suplementasi, vitamin A juga bisa didapatkan dari produk hewani seperti daging, telur, susu, dan hati.
Juga, beberapa makanan nabati yang mengandung beta-karoten seperti buah-buahan (semangka, melon, pepaya, mangga) dan sayuran (wortel, bayam, kol, brokoli, tomat, kacang polong).
Sedangkan, sumber vitamin A hasil rekayasa adalah beberapa produk makanan yang diperkaya (difortifikasi) dengan vitamin A, seperti minyak goreng, margarin, maupun susu.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR