Tabloid-Nakita.com - Setiap orang memiliki dolongan darah tertentu sesuai dengan genetiknya, yang merupakan perpaduan golongan darah Mama dan Papa. Ada orang yang golongan darahnya O, A, B, dan AB. Nah, khusus golongan darah AB, pemiliknya sangat jarang.
Sebelum masuk lebih dalam lagi, kita harus mengetahui bahwa setiap darah mengandung komponen dasar yang sama, yakni sel darah merah, sel darah putih, platelet, dan plasma.
Sel darah merah diproduksi di sumsum tulang belakang. Bagian darah ini bekerja keras membawa oksigen ke seluruh tubuh. Setiap dua atau tiga tetes darah memiliki sekitar satu juta sel darah.
Baca juga: Mengapa bayi baru lahir harus dicek golongan darah? Ini alasannya
Sel darah merah memiliki jumlah yang jauh melebihi platelet yang berfungsi menghentikan perdarahan dengan membekukan pembuluh darah yang terluka, serta sel darah putih yang melindungi tubuh dari patogen dan penyakit.
Untuk setiap 600 sel darah merah terdapat 40 platelet dan hanya satu sel darah putih.
Pada permukaan sel darah merah, ada protein yang terikat dengan karbohidrat, yang sangat penting untuk menunjukkan sel darah merah. Penanda berukuran mikroskopik ini disebut juga dengan antigen, dikelompokkan ke dalam 8 golongan, yakni A,B,AB, dan O, yang masing-masingnya bisa "positif", atau "negatif".
"Golongan darah A berarti Anda memiliki sedikitnya satu kelompok gen darah A. Tipe darah A hanya memiliki antigen A," kata Dr.Leslie Silberstein, juru bicara American Society of Hematology.
Baca juga: Daftar Tes Saat Pemeriksaan Kehamilan Pertama?
Seperti halnya dengan golongan darah B yang hanya memiliki antigen B, sementara golongan darah AB memiliki antigen A dan B, serta golongan darah O memiliki antigen A atau B pada permukaan sel darah merahnya.
Keempat golongan darah ini sangat penting karena menunjukkan tipe darah yang bisa diterima lewat transfusi. Pasien yang menerima tipe darah yang tidak tepat bisa mengalami reaksi berbahaya, sistem imun dalam tubuhnya akan mengenali antigen asing di permukaan sel darah lalu menyerangnya.
Jadi, jika Anda memberi darah golongan A kepada pasien yang bergolongan darah B, tubuhnya akan memberi respon imun dengan cara menyerangnya karena dianggap sebagai musuh.
Sementara itu, jika darah Anda termasuk "positif" berarti mengandung antigen resus D, atau jika "negatif" maka tidak memiliki antigen itu. Penanda ini juga sangat penting diketahui sebelum mendapat donor darah.
Baca juga: Jenis Pemeriksaan Dokter Terhadap Bayi Baru Lahir
Langka
Menurut penelitian yang dilakukan Stanford School of Medicine, proporsi golongan darah dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
- O positif: 37,4 persen
- O negatif: 6,6 persen
- A positif: 35.7 persen
- A negatif: 6,3 persen
- B positif: 8,5 persen
- B negatif: 1,5 persen
- AB positif: 3,4 persen
- AB negatif: 0.6 persen
Prosentase tersebut memang berbeda-beda tergantung pada wilayah negara. misalnya saja golongan darah B lebih banyak ditemukan pada orang dari Asia dibanding pada orang Kaukasia. Sementara golongan darah O banyak dimiliki orang dari Amerika latin.
Baca juga: Janin Meninggal di Kandungan. Beda golongan darah dengan Mama menjadi Penyebabnya!
Walau begitu, dari penelitin itu terlihat jelas bahwa golongan darah AB sangat jarang. Walau kita mewarisi satu gen untuk tipe darah dari masing-masing orangtua, tetapi cukup sulit menghasilkan tipe AB.
Misalnya saja orang dengan golongan darah A bisa mewarisi gen A dari kedua orangtuanya atau gen A dari salah satu orangtua dan gen O dari pihak lainnya. Golongan darah B juga begitu. Sementara orang bergolongan darah O mewarisi dua gen O.
Orang dengan golongan darah AB mewarisi gen A dari satu pihak orangtua dan gen B dari pihak lainnya. Berdasarkan jumlah orang yang bergolongan darah A dan B termasuk kecil, maka kemungkinannya juga rendah kombinasi ini terjadi.
Walau demikian, memiliki golongan darah yang langka ternyata juga memiliki keuntungan. Orang bergolongan darah AB positif bisa menerima semua tipe darah, sehingga disebut juga dengan penerima universal.
Bila Anda termasuk orang yang memberi, keuntungan terbesar adalah yang bergolongan darah O karena bisa dterima oleh siapa saja. Orang bergolongan darah O juga disebut donor universal.
(Ipoel/Kompas Health)
KOMENTAR