“Yang menyebabkan postur tubuh saya tidak seimbang,” tulisnya di situs GoFundMe.
Karena biayanya yang cukup mahal dan tidak mampu untuk menanggung biaya pengecilan payudara, Amber memulai penggalangan dana secara online melalui GoFundMe.
Mahasiswa Jurusan Hukum Leeds University, Inggris, tersebut menargetkan 5.000 pound sterling (Rp 94 juta) untuk membiayai operasi pengecilan payudaranya.
“Saya bahkan tidak bisa pergi ke toko atau butik yang lebih kecil karena saya menjatuhkan semuanya (barang) dari rak,” kata Amber kepada The Sun.
“Saya tahu dalam banyak hal saya diberkati memiliki payudara besar. Tapi kenyataannya, itu menghancurkan hidupku,” kata Amber.
Amber menambahkan pada 2014 dia diperingatkan oleh fisioterapisnya kalau dia tidak mengikuti rutinitas latihan untuk punggungnya, dia akan mengalami masalah parah sebelum usia 40 tahun.
Dia juga merasa kesulitan mencari baju dan pakaian dalam yang pas dan sesuai dengan ukuran payudaranya.
“Saya juga menemukan bahwa pakaian yang saya kenakan bukanlah pakaian yang ingin saya pakai tetapi pakaian yang hanya menutupi tubuh saya karena saya telah kehilangan kepercayaan pada penampilan saya,” sambung Amber.
Bahkan, yang lebih parah adalah dia kerap kali mendapat tekanan emosional karena banyak orang yang menanyakan apakah payudaranya tumbuh secara alami.
“Beberapa orang meneriakkan komentar seksual dan menghina di jalan atau lebih buruk. Saya tidak ingin perhatian negatif ini,” tambah Amber.
Sejak berumur 16 tahun, dia sudah menginginkan operasi pengecilan payudara.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR