Nakita.id - Kenali ciri-ciri penyakit herpes sembuh bagi Moms atau Dads yang mengalaminya.
Penyakit kulit herpes disebabkan oleh herpes simplex virus atau HSV.
Perlu Moms tahu, ada juga jenis tipe virus penyebab penyakit kulit herpes.
Yakni HSV-1 dan HSV-2.
Penyakit ini menular lewat kontak secara oral yang menyebabkan herpes di bagian mulut.
Tapi, herpes juga bisa menyerang bagian kelamin atau yang disebut genital herpes.
Penularan penyakit ini bisa melalui kontak seksial atau menyentuh bagian yang terinfeksi herpes.
Orang yang mengalami herpes oral atau genita mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda sampai gejalanya muncul.
Mulai dari ruam, luka lepuh, hingga herpes kering.
Menurut organisasi kesehatan dunia WHO 3,7 miliar orang di bawah usia 50 tahun terinfeksi HSV-1 setiap tahun.
Sementara sekitar 491 juta orang lainnya terinfeksi HSV-2.
Baca Juga: Semua Orang Harus Waspada, Pahami Penularan Penyakit Herpes Kulit
Melansir dari Air Dr, ada empat tahap penyakit herpes mulai dari awal infeksi sampai penyembuhan:
Tahap pertama dari munculnya herpes adalah prodrome atau panggung.
Ini merupakan tahap awal di mana gejala herpes mulai timbul karena infeksi.
Selama tahap ini, virus berkembang ke permukaan kulit yang menyebabkan perasaan gatal, nyeri, kesemutan, terbakar, dan kemerahan.
Jika Moms atau Dads mengalami herpes genital, tahap ini mungkin akan menyebabkan kalian sakit saat buang air kecil.
Selain itu, di tahap ini kalian mungkin akan mengalami sakit kepala, nyeri, dan demam.
Tahap lepuh ini ditandani dengan pembentukan benjolan kecil yang berisi air bening.
Benjolan ini akan terasa panas dan gatal serta menyakitkan.
Kondisi ini biasanya melebar dengan cepat dan berkembang secara kelompok.
Lepuh herpes ini seperti luka bakar atau luka pisau cukur.
Tapi kondisinya bisa berbeda-beda para orang juga tergantung pada tipe virus apa yang menginfeksi.
Baca Juga: Perlu Diperhatikan, Sederet Pantangan Penyakit Kulit Herpes yang Harus Dihindari
Setelah luka lepuh, biasanya luka itu akan pecah dan mengering.
Di tahap ini, luka akan menjadi borok yang terbuka.
Pada awlanya, bisul yang muncul terlihat seperti luka merah muda yang mengeluarkan cairan.
Di sini, luka menjadi lebih kering tapi tetap menyakitkan.
Jika herpes terjadi alat kelamin biasanya akan memakan waktu lebih lama karena kondisinya yang lembab.
Setelah memasuki waktu 2-4 minggu, biasanya herpes akan sembuh.
Kesembuhan ini ditandani dengan mengelupasnya borok-borok yang terbentuk.
Bekas luka itu akan mengelupas dengan sendirnya.
Namun proses ini juga menimbulkan rasa gatal yang cukup mengganggu.
Setelah koreng mengelupas, kulit akan terlihat merah muda karena ada jaringan yang tercabut.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Kulit Herpes Pada Mata dan Cara Pengobatannya
Diwratakan Nakita.id sebelumnya, ada cara untuk mempercepat penyembuhan herpes.
Namun untuk membantu meringankan gejala, ini cara pengobatan herpes bibir dan mulut yang bisa dilakukan di rumah.
- Mengoleskan es atau kain hangat ke wajah
- Mengonsumsi obat pereda nyeri
seperti asetaminofen (Tylenol) yang dapat membantu mengurangi rasa sakit
Herpes bibir dan mulut juga bisa Moms konsultasikan kepada dokter.
Beberapa obat yang akan diresepkan dokter untuk menyembuhkan herpes bibir dan mulut yaitu acylovir, famciclovir dan valacylovir.
Obat-obatan tersebut dapat dikonsumsi bila Moms mengalami kondisi seperti kesemutan di bibir dan sebelum pelepuhan di area bibir dan mulut muncul.
Pemberian obat-obatan tersebut bertujuan untuk meringankan gejala sekaligu mengurangi risiko penyebaran pada orang lain.
Untuk meringankan gejala herpes bibir dan mulut yang muncul, beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah menjaga kondisi bibir dan mulut tetap bersih, menghindari makanan pedas, hingga minum obat pereda nyeri.
Meski herpes bibir dan mulut bisa dirasakan setiap golongan usia, namun anak-anak adalah kelompok yang paling rentan tertular herpes bibir dan mulut.
Baca Juga: Apakah Penyakit Kulit Herpes Tidak Bisa Disembuhkan? Simak Faktanya!
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR