Nakita.id – Saat bayi gumoh, kita pasti cemas dan khawatir dibuatnya.
Tetapi jangan dulu khawatir Moms. Kondisi ini normal terjadi pada bayi setelah menyusu.
Meski demikian, tentunya Moms tidak boleh menganggap sepele bayi gumoh.
Umumnya, bayi mengalami gumoh sehabis disusui.
Namun hal ini tak perlu dirisaukan. Toh, gumoh bukanlah muntah.
Tak apa-apa bayi gumoh. Itu bagian dari refleksnya.
Apalagi jarak antara kerongkongan dan jalan nasofaring ini pendek, hingga mudah terjadi gumoh.
Gumoh pertanda bayi kebanyakan minum atau sudah kenyang.
Lambung bayi itu kecil, jika makanan/minumannya terlalu banyak akan membuatnya gumoh.
Yang harus dikhawatirkan justru muntah, yaitu cairan yang keluar lebih banyak dari gumoh.
Harusnya makanan dan minuman masuk dari mulut ke lambung, lalu ke usus dua belas jari.
Nah, jika muntah, berarti ada sesuatu yang mengganggu.
Umumnya karena ada masalah pada pintu masuk lambung, misal, sudutnya tak tepat, sementara tekanan dari lambung tinggi.
Akibatnya, dia akan balik lagi yang disebut reflaks.
Bisa juga ada masalah pada pintu keluar lambung hingga menyebabkan lambung terganggu kala akan mengeluarkan isinya ke usus dua belas jari.
Penyebab lain adalah infeksi, semisal radang tenggorokan yang bisa menimbulkan reaksi muntah.
Namun demikian, muntah pada bayi baru lahir jarang sekali terjadi.
Jadi, bila si kecil gumoh terus-terusan, kita tak boleh berpikir terlalu jelek seperti halnya muntah. Mungkin saja karena kita mencekoki si bayi susu terus.
Apalagi kadang bila bayi menangis, umumnya ibu akan menjejalkan mulut si bayi dengan susu. Padahal, mungkin saja si bayi tak lapar, tapi pipis atau hanya ingin digendong.
Tak jarang gumoh-nya keluar dari hidung.
Ini pun tak apa-apa, selama bayi tak tampak biru. Jika sampai biru dan tersedak, artinya sudah masuk ke jalan napas.
Walau begitu, mengingat bayi baru lahir masih bersifat nose breather, belum bisa napas mulut sebagai alternatif saat hidung tersumbat, maka gumoh–apalagi muntah-dari hidung cukup berbahaya.
Baca Juga: Posisi Menyusui yang Benar Agar Bayi Tidak Gumoh, Moms Wajib Banget Tahu
Bila terlambat dibebaskan jalan napas hidungnya, maka cairan/makanan dapat terisap ke jalan napas/paru-paru.
Akibatnya, terjadi iritasi pipa napas dan jaringan paru yang berbahaya, karena kemudian menjadi radang saluran napas atas dan bawah (broncho pneumonia).
Untuk itu, pada bayi yang masih kecil, bila muntah atau gumoh keluar dari hidung, maka tutup salah satu lubang hidungnya, lalu lubang yang satunya diisap oleh Moms.
Lakukan hal yang sama pada lubang satunya lagi.
Setelah itu, bersihkan hidungnya kiri-kanan dengan cotton bud yang diberi air hangat.
Jangan sampai ibu panik dan tanpa melakukan tindakan apa-apa sebelum membawa anaknya ke dokter dengan hidung yang penuh cairan muntah, karena bisa keburu masuk ke paru-paru.
Berbahayanya lagi, cairan muntahannya itu cairan asam karena muntahan berasal dari lambung, hingga bisa melukai paru-paru.
Setelah Moms memberi pertolongan pertama, barulah si bayi segera dibawa ke dokter.
Cara Mengatasi
Segera miringkan tubuhnya atau tubuhnya diangkat ke belakang seperti disendawakan atau ditengkurapkan agar muntahannya tak masuk ke saluran napas yang dapat menyumbat dan berakibat fatal.
(Sumber: Tabloid Nakita)
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR