Nah, jika muntah, berarti ada sesuatu yang mengganggu.
Umumnya karena ada masalah pada pintu masuk lambung, misal, sudutnya tak tepat, sementara tekanan dari lambung tinggi.
Akibatnya, dia akan balik lagi yang disebut reflaks.
Bisa juga ada masalah pada pintu keluar lambung hingga menyebabkan lambung terganggu kala akan mengeluarkan isinya ke usus dua belas jari.
Penyebab lain adalah infeksi, semisal radang tenggorokan yang bisa menimbulkan reaksi muntah.
Namun demikian, muntah pada bayi baru lahir jarang sekali terjadi.
Jadi, bila si kecil gumoh terus-terusan, kita tak boleh berpikir terlalu jelek seperti halnya muntah. Mungkin saja karena kita mencekoki si bayi susu terus.
Apalagi kadang bila bayi menangis, umumnya ibu akan menjejalkan mulut si bayi dengan susu. Padahal, mungkin saja si bayi tak lapar, tapi pipis atau hanya ingin digendong.
Tak jarang gumoh-nya keluar dari hidung.
Ini pun tak apa-apa, selama bayi tak tampak biru. Jika sampai biru dan tersedak, artinya sudah masuk ke jalan napas.
Walau begitu, mengingat bayi baru lahir masih bersifat nose breather, belum bisa napas mulut sebagai alternatif saat hidung tersumbat, maka gumoh–apalagi muntah-dari hidung cukup berbahaya.
Baca Juga: Posisi Menyusui yang Benar Agar Bayi Tidak Gumoh, Moms Wajib Banget Tahu
BERITA POPULER: Ditemukan 2 Halaman Surat Saat Song Jae Rim Meninggal Dunia hingga Revand Narya Digugat Cerai karena Silent Treatment
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR