Tentu akhir-akhir ini Moms sudah mendengar kabar mengenai penggunaan obat yang mengandung paracetamol diduga menjadi pemicu gagal ginjal yang dialami puluhan anak di Gambia, Afrika Barat.
Hal ini juga menjadi perhatian para dokter, khususnya yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI.
Melansir dari Kompas, ketua IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), mengimbau para orang tua untuk waspada.
Sampai saat ini, IDAI belum bisa mengonfirmasi apa yang menjadi penyebab dari masalah tersebut.
Tapi, diduga obat-obat yang menjadi pemicu gagal ginjal tersebut mengandung dietilen glikol dan etilen glikol.
Karenanya, pemberhentian konsumsi paracetamol belum benar-benar bisa dilakukan karena belum cukup bukti kuat.
Lalu, apa yang perlu dilakukan oleh Moms dan Dads?
Pastikan Moms dan Dads mengonsultasikan penggunaan obat pada dokter.
Walaupun obat tersebut bisa dibeli di apotek tanpa menggunakan resep dari dokter, alangkah lebih baiknya untuk dikonsultasikan dahulu dengan dokter, apakah boleh anak mengonsumsi obat tersebut.
Tidak hanya itu, Moms juga bisa memberikan pertolongan pertama berupa pemberian kompres untuk anak yang demam dan terapi uap air untuk mengurangi hidung tersumbat anak.
Dengan begitu, anak bisa lebih aman dan terhindar dari adanya kemungkinan risiko efek samping yang berlebihan.
Baca Juga: Tips Mencegah Bayi Sembelit dan Rekomendasi Obat Bayi Sembelit yang Aman Digunakan
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR