Bentol yang muncul biasanya berair dan ukurannya kecil-kecil.
Apabila pecah, bentol akan menjadi luka.
Selain bentol berair, gejala lainnya ditandai dengan rasa nyeri, perih, dan gatal pada bokong atau alat kelamin.
Pengidap herpes kelamin juga akan merasakan gangguan ketika buang air kecil seperti nyeri.
Gejala tersebut bisa kambuh beberapa kali dalam setahun.
Namun, seiring waktu akan terbentuk sistem kekebalan tubuh terhadap virus herpes, sehingga frekuensi kambuhnya akan berkurang.
Selain itu, ada juga gejala lain seperti pembengkakan kelenjar getah bening pada lipatan paha, flu, sakit kepala, nyeri otot, dan demam.
Herpes kelamin ditularkan melalui hubungan intim (vaginal, anal, atau oral) dengan orang yang terinfeksi.
Meskipun gejalanya tidak nampak, pengidap herpes kelamin dapat menularkan penyakit ini ke orang lain.
Pada kasus yang jarang terjadi, herpes (HSV-1 dan HSV-2) bisa ditularkan dari ibu ke anak selama persalinan dan menyebabkan herpes neonatal.
Namun, herpes tidak bisa ditularkan melalui kontak dengan barang pribadi pengidapnya, seperti peralatan makan, sabun atau handuk.
Baca Juga: Cara Aman Pengobatan Penyakit Kulit Herpes pada Anak, Gunakan Bahan Alami Berikut Ini
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR