Faktor penyebab resesi keuangan yang pertama terletak pada sektor bisnis atau usaha.
"Karena bisnisnya kemarin tiba-tiba tutup, jadi ada beberapa sektor bisnis ataupun usaha yang belum bisa kembali berjalan normal, menutupi kerugian di tahun-tahun sebelumnya," jelas Shierly.
Selain itu, adanya kenaikan harga barang akibat persediannya menurun juga termasuk dalam faktor penyebabnya.
"Ini juga diperparah dengan adanya perang," ungkap Shierly.
"Perang ini mungkin (di) beberapa negara dampaknya luar biasa. Tapi terhadap kita manusia, ini berpengaruh pada kenaikan harga pupuk dan kenaikan krisis energi," jelasnya.
Kedua faktor penyebab inilah, lanjut Shierly, yang menjadi trigger atau pengaruh yang besar terhadap inflasi. Sehingga, hal inilah yang menyebabkan resesi keuangan.
Selain kedua faktor tersebut, suka bunga ternyata juga termasuk dalam salah satu faktor penyebabnya, Moms.
"Di tahun-tahun yang lalu, kita menikmati suka bunga yang rendah. Tahun depan, kemungkinan besar kita tak bisa terus-terusan bertahan dengan suku bunga yang rendah," terang Shierly.
"Karena inflasi yang tinggi, biasanya diredam dengan suku bunga supaya orang-orang jadi banyak belanja, lebih banyak menabung," lanjutnya menerangkan.
Agar siap menghadapi resesi keuangan nantinya, tentu Moms perlu mengetahui beberapa tips berikut ini.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR