Nakita.id - Tahukah Moms kalau penyakit kulit herpes bisa menyerang leher? Simak selengkapnya di bawah ini ya.
Herpes yang muncul di leher termasuk salah satu herpes zoster.
Herpes zoster adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.
Virus varicella-zoster ini merupakan virus yang sama, yang juga menyebabkan penyakit cacar air, Moms.
Bahkan setelah infeksi cacar air slesai, virus varicela-zoster tidak akan aktif di sistem saraf selama bertahun-tahun, sebelum nantinya akan aktif kembali sebagai herpes zoster.
Lalu, bagaimana ya gejala herpes zoster yang akan muncul?
Ada beberapa gejala yang biasanya akan muncul bila seseorang menderita herpes zoster.
Melansir Healthline, penderita herpes zoster biasanya akan ditandai dengan ruam kulit merah yang dapat menyebabkan rasa sakit dan terbakar.
Bila mengalami herpes zoster, biasanya juga akan muncul garis lencet di satu sisi tubuh.
Garis-garis lencet itu akan muncul leher, bahkan bisa saja sampai wajah.
Baca Juga: Pilihan Terbaik Obat Alami Penyakit Kulit Herpes Kelamin, Salah Satunya Bawang Putih
Selain garis lecet, ada beberapa gejala lain yang biasanya juga akan muncul, Moms.
Untuk mengetahui gejala herpes zoster, Nakita akan rangkumkan informasinya berikut yang dilansir melalui Healthline.
Menurut CDC, gejala herpes zoster pertama yang akan terlihat adalah mengalami rasa sakit dan terbakar.
Bahkan biasanya juga akan muncul ruam merah.
Namun ruam yang ada tak selalu tampak berwarna merah, karena tergantung pada warna kulit, Moms.
Jadi, warna ruam yang bisa muncul bisa saja berwarna gelap, cokelat tua ataupun keunguan.
Bagi para pengidap herpes zoster, biasanya juga akan merasakan gejala-gejala berikut ini:
- Demam
- Panas dingin
- Merasa lelah
- Sensitif terhadap cahaya
Baca Juga: Penyakit Herpes Juga Bisa Terjadi Pada Bayi, Waspadai Tanda-tanda Awal Berikut Ini Moms
- Sakit perut
Pada penyakit kulit herpes zoster, ada juga beberapa komplikasi yang bisa saja terjadi, yaitu:
- Rasa sakit atau ruam pada area mata
- Kehilangan pendengaran
- Infeksi bakteri yang ditandai dengan kulit merah hingga bengkak
Penyebab herpes zoster sudah dijelaskan di atas.
Bahkan gejala herpes zoster juga sudah dijelaskan secara jelas.
Tapi bagaimana cara mengobati herpes zoster?
Melansir laman medlineplus.gov, pemberian obat antivirus dapat membantu membuat serangan lebih pendek dan tidak terlalu parah.
Mereka juga dapat membantu mencegah PHN (Postherpetic Neuralgia), yakni suatu komplikasi dari infeksi varicella zoster virus.
Obat-obatan paling efektif jika pasien dapat meminumnya dalam waktu 3 hari setelah ruam muncul.
Jadi, jika kita merasa menderita herpes zoster, hubungi penyedia layanan kesehatan sesegera mungkin.
Pereda nyeri juga dapat membantu mengatasi rasa sakit.
Handuk dingin, losion kalamin, dan rendaman oatmeal dapat membantu meredakan rasa gatal.
Namun terlepas dari itu akan lebih baik jika kita bisa mencegah herpes zoster ini terjadi.
Diketahui untuk mencegahnya ada vaksin herpes zoster yang kita bisa dapatkan.
Sama seperti namanya, vaksin ini melindungi kita dari penyakit herpes zoster yang disebabkan oleh virus varicella zoster.
Ada dua jenis vaksin shingles, yakni shingrix dan zostavax.
Shingrix direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 50 tahun ke atas.
Vaksin ini juga direkomendasikan untuk orang yang sudah pernah mendapatkan vaksin zostavax.
Setiap pasien memerlukan dua dosis vaksin, yang diberikan dengan interval 2 hingga 6 bulan.
Jadi untuk mencegah herpes zoster, ayo kita lakukan vaksinasi.
Baca Juga: Cara Aman Pengobatan Penyakit Kulit Herpes pada Anak, Gunakan Bahan Alami Berikut Ini
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR