Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2002, Anlene telah berhasil melibatkan lebih dari 150.000 orang untuk berpartisipasi dalam gerakan ini, dan hingga kini jumlahnya masih terus bertambah.
Disebutkan dr. Lily Indriani Octovia, MT, M.Gizi, SpGK (K), Sekretaris Jenderal Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosis), dalam menjaga kesehatan tulang kuncinya adalah harus tetap bergerak aktif.
"Kunci dari kesehatan tulang, sendi dan otot adalah bergerak aktif dan pemeriksaan kesehatan rutin," ungkap dr. Lily.
dr. Lily juga memaparkan apa saja tanda-tanda yang bisa terlihat apabila seseorang mengalami osteoporosis.
Gejala-gejala tersebut antara lain seperti sakit punggung yang parah, kehilangan tinggi badan atau membungkuknya tulang belakang.
Oleh karena itu, dr. Lily menegaskan bahwa pemeriksaan kepadatan tulang, sendi dan otot sangat penting dilakukan oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan usia.
Untuk mengetahui apakah terdapat osteoporosis pada tulang, dr. Lily mengingatkan agar melakukan pemeriksaan pada rentan waktu berikut.
"Untuk melakukan pengecekan apakah ada pengeroposan tulang atau tidak, setidaknya perlu dilakukan pemeriksaan selama 1 kali dalam 6 bulan atau 1 kali dalam setahun," tukasnya.
Lalu, bagaimana perawatan yang tepat apabila seseorang sudah terkena osteoporosis?
"Caranya adalah dengan mengonsumsi suplemen kalsium atau bisa juga dengan mengonsumsi susu khusus dan tentunya perlu memperhatikan aktivitas fisik bila sudah terkena osteoporosis," jelas dr. Lily lagi.
dr. Lily mengingatkan ada satu hal penting yang harus dilakukan agar terhindar dari osteoporosis, yaitu dengan mengoptimalkan kesehatan tulang di usia muda dengan cara memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Sambut Hari Osteoporosis Sedunia, Kenali Apa Saja Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah Osteoporosis
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR