Mengutip dari Medical News Today, osteoporosis pada anak biasanya baru diketahui ketika anak mengalami patah tulang atau kondisi lain yang melibatkan tulangnya.
Untuk mendiagnosis osteoporosis pada anak dokter akan melakukan pemindaian kepadatan tulang.
Tujuannya untuk mendeteksi kepadatan tulang yang rendah pada tahap awal.
Pemindaian tulang baru bisa dilakukan, ketika dokter mencurigai adanya tanda-tanda osteoporosis pada anak.
Dokter kemudian akan meninjau riwayat medis dan keluarga anak, termasuk obat-obatan yang pernah dikonsumsi.
Kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes seperti:
- Sinar-X, dokter menggunakan teknik pencitraan ini untuk mencari bagian patah tulang.
- Pemindaian absorpsiometri sinar X energi ganda (DEXA), untuk mengukur massa dan kepadatan tulang.
- Tes darah dan urin, untuk memeriksa kadar kalsium, magnesium, fosfor, dan hormon paratiroid dalam tubuh.
Nah Moms, itulah tanda-tanda osteoporosis pada anak.
Untuk mencegahnya, sebaiknya konsumsilah makanan sehat yang mengandung kalsium dan fosfor.
Baca Juga: Sambut Hari Osteoporosis Sedunia, Kenali Apa Saja Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah Osteoporosis
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR