Nakita.id - Taukah Moms, herpes ternyata bisa dialami oleh bayi juga.
Penyakit kulit ini ditandai dengan adanya luka lepuh di mulut, sekitar bibir, atau bagian tubuh lainnya.
Luka herpes pada bayi akan terasa perih dan sakit sehingga bisa membuat Si Kecil rewel.
Moms jangan panik dulu, yuk ketahui apa itu herpes dan masa penyembuhan herpes pada bayi.
Melansir dari NHS, herpes pada bayi atau herpes neonatal adalah infeksi herpes yang terjadi pada bayi.
Herpes pada bayi disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV).
Penyebab herpes pada bayi paling sering adalah virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1).
Meski begitu tak menutup kemungkinan virus herpes simpleks tipe 2 juga bisa menyerang bayi.
Melansir Healthline, gejala herpes bisa muncul pada bayi baru lahir sekalipun.
Biasanya muncul dalam beberapa minggu pertama kehidupan bayi.
Bayi mengalami lepuh yang disebut vesikula, lepuh tersebut berisi cairan di sekitar mata.
Baca Juga: Bagaimana Penularan Penyakit Kulit Herpes Labialis? Ini Penjelasannya
Lepuh jenis ini sama dengan lepuh yang muncul di daerah genital orang dewasa yang mengalami herpes genital.
Vesikula bisa pecah dan mengeras sebelum akhirnya nanti akan sembuh.
Pada kasus lepuh yang terdapat di mulut, bayi jadi kesulitan menyusui dan makan.
Selain itu, bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan yang belum optimal.
Sehingga mereka bisa langsung sakit parah setelah tertular virus.
Penularan virus HSV dapat terjadi melalui kontak kulit dan air liur.
Misalnya kontak kulit terjadi saat bayi menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus herpes.
Sementara kontak air liur biasanya terjadi saat baui dicium kulit atau bibirnya.
Virus ini juga dapat dengan mudah menular ketika bersentuhan dengan lepuh dari pengidap herpes.
Oleh karena itu, sebaiknya jangan biarkan Si Kecil dicium oleh sembarang orang, ya Moms!
Baca Juga: Tanda dan Gejala Awal Penyakit Kulit Herpes Mata yang Perlu Diketahui
Herpes pada bayi ditandai dengan luka lepuh di sekitar mulut, hidung, pipi, dan dagu.
Dalam beberapa hari, luka akan pecah dan membentuk kerak dan biasanya sembuh dalam waktu 1–2 minggu.
Selain itu, herpes pada bayi juga bisa menyebabkan beberapa gejala seperti berikut:
- Demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Rewel dan sering menangis
- Tidak mau makan atau minum
- Gusi bengkak
- Air liur terus menetes
- Kulit dan mata tampak kuning
- Lemas dan kurang responsif saat dipanggil
Baca Juga: Cara Penularan Penyakit Kulit Herpes Genital yang Perlu Diperhatikan
- Muncul ruam dan luka lepuh di kulit
Biasanya, luka lepuh ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 minggu.
Namun, ketika bayi mengalami luka maka ia akan merasa kesakitan dan rewel.
Kemudian bayi juga susah makan dan minum, sehingga membuatnya rentan mengalami dehidrasi.
Apabila tidak segera diobati, herpes pada bayi kemungkinan bisa menyebabkan gangguan pada pernapasan, otak, atau sistem saraf.
Cara mengobati herpes pada bayi, Moms harus membawa anak ke dokter.
Dokter biasanya akan memberikan obat antivirus yang disuntikkan langsung ke pembuluh darah bayi (intravena).
Bayi juga akan diberi asupan cairan melalui infus untuk mengatasi atau mencegah dehidrasi.
Selain itu, dokter juga mungkin akan memberi bantuan pernapasan dan oksigen jika bayi sulit bernapas.
Moms bisa menutup luka lepuh pada bibir atau bagian kulit lainnya dengan kasa steril.
Nah Moms, itulah masa penyembuhan penyakit kulit herpes pada bayi.
Baca Juga: Kenali 6 Fakta Penyakit Herpes Kulit yang Tidak Boleh Disepelekan, Apakah Bisa Menular?
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR