Nakita.id - Menulis kata pengantar sering kali diangggap susah ketika mengerjakan laporan.
Kata pengantar sendiri adalah bagian awal atau atau pendahuluan dalam karya ilmiah, makalah atau buku.
Biasanya, kata pengantar berisi tentang rasa syukur, dan terima kasih telah berhasil menyelesaikan laporan tersebut.
Ketika menulis karya ilmiah, termasuk skripsi, laporan atau proposal kalian diharuskan mencantumkan kata pengantar.
Meski sederhana, penulisan kata pengantar ini tidak bisa sembarangan.
Mulai dari jumlah halaman, tidak bertele-tele dan menyampaikan pesan dengan singkat tapi bermakna.
Lantas, bagaimana cara tepat menulis kata pengantar?
Kalian bisa memulai dengan memahamai struktur kata pengantar.
Selain itu, kenali juga fungsi dan cara membuatnya agar tak salah.
Melansir dari laman Gramedia, berikut adalah hal yang perlu diketahui saat membuat kata pengantar.
Seperti apa? Yuk langsung simak!
Baca Juga: Ini Dia Definisi Kata Pengantar, Fungsi dan Contoh untuk Membuatnya
Mengetahui struktur kata pengantar akan mempermudah untuk menulisnya.
Ini tidak jauh beda dari penulisan kerangka karya ilmiah tapi dalam versi lebih singkat.
Kata pengantar ini dibuat sesuai dengan fungsi dan penggunaannya.
1. Pembuka
Kalimat pembuka biasanya terdiri dari satu sampai dua paragraf saja.
Isinya menjelaskan tentang ucapan syukur karena karya ilmiah yang ditullis sudah selesai.
Seelah ucapan syukur, kalian bisa menuliskan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu menyelesaikan tulisan tersebut.
Sebutkan nama-nama mulai dari orang tua atau teman serta sumbangsih mereka.
2. Isi
Isi pada kata pengantar menampilkan gambaran atau ringkasan umum soal karya tulis.
Kalian bisa memulai dengan menyebutkan judul karya tulis kemudian dialanjutkan dengan uraian singkat.
Baca Juga: Tips Mudah! Cara Membuat Kata Pengantar Laporan dalam Waktu Singkat
Kalian tidak perlu menuliskan secara spesifik karena akan membuat kata pengantar semakin panjang.
Jika dijelaskan secara mendetail maka pembaca tidak akan penasaran lagi dengan isi dalam laporan atau makalah tersebut.
3. Penutup
Bagian penutup dimulai dengan menuliskan permintaan maaf jika karya tulis tersebut masih ada kekurangan.
Hal ini menunjukkan kalau tidak ada yang sempurna dan luput dari kesalahan.
Di bagian penutup ini, penulis juga meminta kritik dan saran atau kekurangan dan kelemahan yang ada dalam karya tulis tersebut.
Baca Juga: Cara Membuat Kata Pengantar Makalah, Jelas dan Mudah Dipahami
Tampil Percaya Diri di Tiap Momen, Fres & Natural EDT Gandeng El Rumi Hadirkan Wangi Segar dan Tahan Lama
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR