Nakita.id - Sayur mayur memiliki manfaat yang melimpah.
Bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak di masa pertumbuhan.
Namun sayangnya banyak anak-anak yang enggan memakan sayur.
Bahkan ketika melihat ada sayur di piringnya, anak langsung menghindar dan ogah makan.
Padahal sayuran memiliki beta karoten yang bertugas mengubah pro-vitamin A yang dikandung dalam sayuran menjadi vitamin A.
Asal tahu saja, sebenarnya sayuran tak memiliki vitamin A yang sudah jadi. Yang diberikan kepada tubuh adalah pro-vitamin A yang kemudian diubah menjadi vitamin A dengan bantuan beta karoten itu.
Sedangkan vitamin A banyak terdapat pada daging hewan.
Nah, sayuran yang mempunyai banyak beta karoten adalah sayuran berwarna merah, seperti wortel atau tomat, dan sayuran berwarna hijau seperti kangkung atau bayam.
Pro-vitamin A dalam sayuran berguna untuk pertumbuhan tulang, mata, rambut dan kulit.
Selain itu, bermanfaat juga untuk mengganti sel-sel tubuh, mengganti selaput lendir mata, dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Sayuran yang juga mengandung vitamin B kompleks bisa membantu proses metabolisme pembentukan sel darah merah dan bisa meningkatkan selera makan Si Kecil.
Baca Juga: Cara Membuat Anak Kurus Tidak Mudah Sakit Agar Tumbuh Kembangnya Terus Optimal
Sayur juga menjaga sistem saraf, membantu proses perubahan karbohidrat menjadi energi, dan membantu sel tubuh menggunakan oksigen.
Vitamin C yang dikandung sayuran penting untuk memelihara kesehatan gigi, gusi, kulit, otot dan tulang.
Selain itu, vitamin C bisa mempercepat penyembuhan luka, menambah daya serap tubuh atas zat besi, dan dapat mencegah flu.
Sedangkan vitamin E dalam sayuran hijau, penting untuk proses metabolisme dan menjaga kesehatan kulit dan otot.
Selain mengandung banyak vitamin, sayuran juga memiliki beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti kalsium dan zat besi. Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membantu perkembangan sel saraf dan otak.
Sedangkan zat besi dalam sayur bisa membantu pembentukan hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh sel-sel tubuh, serta dapat mencegah anemia.
Nah, begitu banyak, kan, manfaat sayur. Akrabkan si kecil dengan sayuran secara bertahap dan terus-menerus. Tapi, ingat, ya, jangan dipaksa. Cinta tak akan bersemi dalam keterpaksaan.
Selama mengolah sayur, kita perlu menjaga agar manfaatnya tak jadi berkurang. Pertama, cucilah sayur sebelum dipotong-potong. Sayuran yang sudah dipotong-potong, permukaannya jadi lebih banyak.
Bila diguyur air, bisa-bisa kandungan vitaminnya yang larut dalam air, seperti vitamih C, akan terbuang begitu saja. Selain itu, cucilah sayuran di bawah air mengalir untuk menghilangkan racun pestisida dan sejenisnya.
Kedua, jangan memasak sayur terlalu lama. Bila sayur harus direbus, masukkan sayur ke dalam panci di saat air sudah mendidih.
Airnya juga jangan terlalu banyak, karena vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C, mudah sekali rusak dalam pemanasan atau akan rusak kalau kena penguapan dan panas tinggi.
Baca Juga: Kumpulan Resep MPASI 6 Bulan Pertama Pure Buah dan Sayur Lengkap
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR