Melansir dari Kompas, Dosen Teknologi Farmasi, FFUI, Dr. apt. Sutriyo, M.Si menjelaskan bahwa sebenarnya etilen glikol dan dietilen glikol bukan bahan tambahan dalam formulasi obat.
Kedua bahan tersebut biasanya digunakan untuk kepentingan-kepentingan industri lain, salah satunya kosmetik non-oral.
Jika masuk ke dalam tubuh melalui mulut, kedua senyawa tersebut bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
BPOM mengeklaim, kedua senyawa tersebut memang tidak diperbolehkan sebagai bahan baku obat.
Namun, keduanya bisa saja timbul dari proses produksi sebagai zat pencemar/kontaminan yang muncul akibat penggunaan pelarut sorbitol, gliserol, propilen glikol, dan polietilen glikol.
Batas aman cemaran EG dan DG adalah 0,5 miligram per kilogram berat badan per hari.
Sebelumnya ada dugaan bahwa obat ini ada pada paracetamol yang berbentuk sirup.
Namun, tidak hanya paracetamol, etilen glikol dan dietilen glikol bisa saja terkandung di dalam obat yang berbentuk sirup.
Apabila masuk ke dalam tubuh atau terakumulasi dalam jumlah banyak, kedua senyawa tersebut menyebabkan mual hingga muntah.
Sebagai orangtua, Moms wajib tahu beberapa gejala gagal ginjal akut yang harus diwaspadai.
Apabila si Kecil menunjukkan gejala tersebut, pastikan Moms langsung bawa anak ke dokter.
Baca Juga: Apakah Penyebab Anak Tidak Bisa BAB saat Menderita Gagal Ginjal Akut?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR