Selain gejala-gejala yang sudah disebutkan tadi, herpes juga berpotensi mengalami komplikasi.
Salah satu yang paling parah adalah dehidrasi atau kekurangan cairan.
Ini karena saat mengalami herpes, anak cenderung tidak mau makan atau minum.
Pasalnya, herpes di bibir dan mulut akan membuat si Kecil sulit menelan.
Dalam kasus langka, herpes juga bisa menyebabkan encephalitis atau infeksi saraf otak.
Anak-anak yang mengalami penuruan daya tahan tubuh karena penyakit dan obat akan lebih mudah terkena herpes.
Terlebih pada anak yang usianya kurang dari 3 bulan.
Moms harus membawa anak ke dokter jika si Kecil mengalami:
- kondisi tidak membaik selama beberapa hari.
- menolak makan dan minum.
- merasa tidak enak badan.
Baca Juga: Pengobatan Alami Penyakit Kulit Herpes dengan Lidah Buaya, Begini Cara Pakainya
Lantas, bagaimana cara mengobati herpes anak?
Cara mengobati herpes pada anak, Moms harus membawa si Kecil ke dokter.
Dokter biasanya akan memberikan obat antivirus yang disuntikkan langsung ke pembuluh darah bayi (intravena).
Bayi juga akan diberi asupan cairan melalui infus untuk mengatasi atau mencegah dehidrasi.
Selain itu, dokter juga mungkin akan memberi bantuan pernapasan dan oksigen jika bayi sulit bernapas.
Moms bisa menutup luka lepuh pada bibir atau bagian kulit lainnya dengan kasa steril.
Baca Juga: Perbedaan Sariawan dan Penyakit Kulit Herpes pada Bayi, Moms Harus Tahu
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR