Walaupun begitu, bukan berarti yoghurt bisa jadi satu-satunya bahan rumahan untuk mengatasi diare.
Tambahan cairan tubuh bisa dibilang yang paling penting untuk mengatasi diare.
Sebab, selama buang air besar terus menerus, tentu anak akan kehilangan banyak cairan tubuh.
Maka dari itu, anak yang diare sering kali mengalami dehidrasi juga.
Untuk mengurangi risiko dehidrasi yang bisa membuat gejalanya jadi lebih parah, Moms bisa berikan asupan cairan yang cukup pada anak.
Bagi anak usia di bawah 6 bulan bisa diberikan ASI seperti biasa, sedangkan untuk anak 6 bulan ke atas bisa diberikan minuman yang lebih bervariatif lagi.
Jika anak masih menggunakan popok, ganti popoknya lebih sering saat mengalami diare.
Hal ini penting agar bagian kemaluan anak tak diselimuti oleh kelembapan.
Jika terlalu lama lembap, anak akan rentan mengalami ruam popok yang menyebabkan kulitnya iritasi, perih, dan gatal.
Gejala Lanjutan Diare yang Harus Diwaspadai
Ada beberapa gejala lanjutan saat anak mengalami diare dan wajib untuk Moms waspadai.
Baca Juga: Atasi Diare Si Kecil dengan Pilihan Terbaik Obat Bayi Diare
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR