Nakita.id – Kehidupan rumah tangga tak bisa terlepas dari masalah keuangan.
Moms pasti sepakat jika mengatur keuangan bukan perkara yang mudah.
Meski sudah lama menjalani bahtera rumah tangga, Moms harus terus belajar untuk mengatur keuangan secara efektif.
Moms perlu mengatur keuangan dengan baik dan juga benar.
Ini penting dilakukan agar kebutuhan keluarga bisa terus terpenuhi.
Apalagi kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi bukan hanya mengenai konsumsi harian.
Tetapi ada juga kebutuhan tambahan, hiburan, atau keinginan.
Namun yang perlu diketahui adalah mengatur keuangan rumah tangga tidak hanya menjadi beban satu orang saja.
Baik suami atau istri memiliki peran dan tanggung jawab yang sama dalam mengatur keuangan rumah tangga.
Namun bagaimana mengelola keuangan keluarga jika penghasilan hanya dari gaji salah satu suami atau istri saja yang bekerja?
Mengatur uang yang hanya dari satu gaji untuk memenuhi kebutuhan keluarga mungkin bukan hal yang mudah.
Baca Juga: 10 Tips Menghemat Keuangan Keluarga yang Efektif Agar Tidak Boros
Pada awal bulan suami atau istri yang bekerja akan mendapatkan gaji bulanan.
Moms dan Dads tentu perlu merencanakan pendapatan ini akan dialokasikan ke mana saja.
Jika hanya suami atau istri saja yang bekerja, jadi hanya ada satu penghasilan yang akan diterima.
Menurut Maryadi Santana, CFP®️, QWP®️ Certified Financial Planner, dalam wawancara bersama Nakita, Senin (17/10/2022) cara pertama mengatur keuangan jika hanya satu pihak saja yang bekerja adalah dengan komunikasi.
Moms dan Dads perlu mendiskusikan bersama-sama kebutuhan apa yang dianggap menjadi prioritas utama.
Dan hal apa yang perlu dikesampingkan dan tidak terlalu dibutuhkan.
"Awal komunikasi dulu, misalkan salah satu yang bekerja jadi harus ada diskusi bagaimana mengaturnya," ucap Maryadi.
Di sini sikap saling terbuka dan saling percaya dibutuhkan.
Ini menjadi penting karena Moms bisa mengetahui kebiasaan masing-masing dalam menggunakan uang.
Dengan mulai terbuka dengan pasangan, memudahkan Moms dan pasangan dalam merancang tujuan keuangan keluarga untuk ke depannya.
Dalam diskusi bersama pasangan, Moms bisa membuat rencana keuangan bersama.
Dengan merencanakan keuangan bersama, Moms dan pasangan jadi lebih terarah.
Moms bisa membicarakan berapa jumlah gaji yang didapat setiap bulannya.
Kemudian berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya.
"Penghasilannya berapa, yang dihabiskan untuk bulanan berapa," ungkap Maryadi.
Buat budgeting dengan menambahkan dana tak terduga di dalamnya.
Tak ada salahnya untuk menentukan siapa bendahara keluarga.
Ini artinya Moms bisa tentukan siapa yang memegang uang bersama.
Serta, siapa juga yang akan mencatat segala pelaporannya.
"Budgetingnya dibuat, anggarannya di mana," terang Maryadi.
Ini dilakukan agar Moms dan pasangan semakin mudah dalam mengontrol keuangan bersama-sama.
Baca Juga: Tips Ampuh Atur Keuangan Keluarga dengan Pasangan Agar Tak Lagi Boros Menurut Pakar!
Semua pengeluaran maupun pemasukan harus didiskusikan dan diawasi bersama.
Sehingga dapat mengurangi terjadi miskomunikasi nantinya.
Apabila tidak punya utang, 30% dari gaji dapat digunakan untuk hal lainnya.
Moms bisa memperbesar alokasi masa depan, dengan cara investasi dan tabungan.
Intinya Moms dan Dads harus saling percaya.
Setiap bulan, lakukan komunikasi bersama untuk pengawasannya.
Pastikan bahwa Moms dan pasangan sudah memenuhi kebutuhan dan tanggung jawab masing-masing.
Keputusan jika Moms tidak bekerja dan hanya mengandalkan gaji suami saja sebaiknya sudah didiskusikan sejak awal.
Bisa sebelum menikah atau sesudah menikah.
Hal seperti ini akan memengaruhi keberlangsungan finansial ketika sudah berkeluarga.
Apabila terdapat perbedaan dalam cara pengelolaan keuangan, Moms dan Dads bisa mencari titik tengahnya.
Baca Juga: Tips Ajarkan Anak Mengelola Uang Sejak Dini Menurut Perencana Keuangan, Moms dan Dads Wajib Baca!
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR