Nakita.id - Kasus gagal ginjal akut pada anak akibat obat sirup kini tengah menjadi permasalahan serius di Indonesia.
Bahkan, hingga kini, kasus gagal ginjal akut akibat obat sirup itu sudah menelan banyak korban jiwa.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus gangguan ginjal akut pada anak 2022 sudah mencapai 118 kematian.
Melihat pertambahan kasus kematian tersebut, ibu-ibu kini tengah dibuat khawatir dan was-was bila memberikan obat sirup pada anak-anak mereka.
Salah satunya ada penyanyi sekaligus ibu dari dua orang anak, Ashanty.
Rupanya, baru-baru ini, Ashanty sempat dilanda kekhawatiran saat mengetahui kondisi kesehatan Arsy Hermansyah yang menurun.
Kondisi ini terjadi akibat Arsy mengalami demam.
Kondisi Arsy yang kurang sehat itu juga sempat dituliskan Ashanty lewat unggahan di Instagram Storynya beberapa waktu lalu.
Dituliskan Ashanty, selama empat terakhir ini putrinya tersebut mengalami demam tinggi dan batuk parah.
Namun, untungnya di hari keempat, kondisi Arsy kini sudah jauh lebih membaik.
"Alhamdullilah hari ke-4 keadaan anak-anak membaik.
Terutama Arsy yang sempat demam tinggi dan batuknya parah, hari ini jauh mendingan," tulis Ashanty di awal unggahannya.
Meskipun kondisinya berangsur membaik, namun Ashanty belum memperbolehkan Arsy untuk bersekolah.
Keputusan ini diambil karena takut bila kondisi sang putri dapat menular ke teman-teman di sekolahnya.
"Belum mau sekolah, nggak mau nanti nularin yang lain," bebernya.
Disebutkan Ashanty, selama empat hari terakhir kondisi Arsy yang mengalami batuk sempat sulit untuk tidur nyenyak di malam hari.
"Tiap malem yang nggak bisa tidur kebangun-kebangun batuk seperti mau muntah," ujar Ashanty.
Untungnya, kemarin malam Arsy sudah bisa tidur dengan nyenyak meskipun sempat terbangun dua kali dari tidurnya untuk mengeluarkan lendir akibat batuk yang dideritanya.
"Alhamdullilah yang semalem pules cuma 2 kali bangun buat buang lendir," sambungnya lagi.
Melihat kondisi Arsy yang tak kunjung membaik, Ashanty berencana untuk membawanya ke dokter.
Namun, niat tersebut akhirnya diurungkan istri dari Anang Hermansyah ini, usai mendapatkan kabar soal banyaknya anak yang memiliki kondisi jauh yang lebih parah dari buah hatinya.
"Tadinya hari ini kalau masih parah mau aku bawa ke dokternya anak-anak karena udah masuk kalau senin," ungkap Ashanty.
Baca Juga: Apakah Anak yang Terkena Gagal Ginjal Akut Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasannya!
"Tapi pas ditlp (ditelfon) katanya antrinya bakal luar biasa banget karena banyak anak yang lagi sakit dan lebih parah," cerita dia.
Melihat kondisi tersebut, dalam unggahannya Ashanty kembali mengingatkan para ibu untuk menjaga kesehatan anak-anaknya saat ini.
Diakui Ashanty, kini dirinya memiliki ketakutan tersendiri apabila memberikan anak-anaknya obat-obatan yang beredar luas.
"Apa lagi sekarang takut minum obat jadi bener-bener dijaga aja.
Kita juga yang jaga butuh banget jaga daya tahan tubuh dan imun kita," tulisnya memperingatkan.
Karena takut akan efek dari pemberian obat sirup di saat kondisi buah hatinya yang tengah sakit, Ashanty pun akhirnya mencoba cara pengobatan tradisional.
Dituliskan Ashanty, saat demam menyerang Arsy beberapa hari terakhir, penyanyi 39 tahun itu melakukan cara-cara ini, Moms.
"Kalau Arsy kemarin walau sakit batuk parah, demam naik turun tapi kondisi nya nggak sampai lemas banget kecuali pas demamnya 39 dia tiduran, ntar aku kompres sebadan sama minum air kelapa ijo, langsung keringetan mulai ceria lagi. Gitu aja terus," ungkap Ashanty menceritakan.
Tak hanya air kelapa hijau, Ashanty juga memberikan Arsy madu sebanyak tiga kali sehari.
Sementara, untuk menurunkan demam sang putri, Ashanty memilih mengompres Arsy setiap malam saat ingin tidur dan ditambahkan dengan potongan bawang merah, bawang putih, minyak lalu dibungkus untuk dikompreskan.
Untuk menghangatkan tubuh Arsy, Ashanty memilih mengoleskan minyak di badannya, menaruh selendeng di lehernya hingga memberinya minuman herbal.
Baca Juga: Apakah Penderita Gagal Ginjal Akut Harus Cuci Darah? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR