Melihat gaji istri yang lebih besar dari suami, tentu ini menambah semangat Dads untuk bekerja lebih giat.
Apabila gaji dari pekerjaan utama tidak mencukupi, Dads juga bisa mencari penghasilan tambahan.
Tetapi untuk mencari pekerjaan tambahan, Dads bisa diskusikan terlebih dahulu dengan istri.
Jangan sampai Dads memiliki penghasilan tambahan tanpa sepengetahuan istri.
Hal ini membuat pengelolaan keuangan bisa dilakukan dengan bijak.
Saat ini mencari penghasilan tambahan bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan pekerjaan utama.
Dads bisa mencari tambahan penghasilan di luar jam pekerjaan.
Maryadi menegaskan meski pendapatan suami lebih rendah bukan berarti perannya sebagai kepala rumah tangga menurun.
Tetapi kemampuan Dads dalam mengatur keuangan bisa diterapkan, seperti misalnya menyisihkan uang untuk kebutuhan wajib atau kebutuhan lainnya seperti biaya pendidikan, hiburan, atau dana tak terduga.
Dads bisa mengarahkan pengelolaan keuangan dengan bijak sehingga kebutuhan dalam rumah tangga selalu tercukupi.
"Akhirnya perannya jadi lebih tinggi dan membantu. Ada effort lebih mengurus rumah. Apapun itu perannya jangan sampai turun. Karena takarannya uang jadi jangan sampai ngerasa peran saya hanya segini. Padahal ada peran lagi dalam keluarga yang menentukan arah keuangan mau kemana, atur uang, investasi, asuransi segala macam pengetahuan ini menjadi peran lebih," tegas Maryadi.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR