Tantrum ditandai dengan ledakan emosi seperti marah, menangis, memukul, bahkan berteriak histeris.
Tantrum biasanya berlangsung antara 2 sampai 15 menit.
Amukan hebat yang berlangsung lebih dari 15 menit bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius pada anak.
Apabila anak mengalami ledakan emosi yang berkepanjangan, Moms bisa berkonsultasi dengan psikolog.
- Frustrasi
- Menginginkan perhatian atau menginginkan sesuatu
- Tidak ingin melakukan sesuatu
- Lapar atau kelelahan
Penyebab utama tantrum pada anak adalah konflik dalam diri anak.
Anak ingin kebebasan tapi masih mendambakan perhatian orang tuanya.
Selain itu, anak juga belum mengembangkan keterampilan koping untuk menghadapi emosi atau kekecewaan yang besar.
Baca Juga: Begini Panduan Membantu Mengelola Emosi Anak Tantrum yang Bisa Dilakukan
Melansir dari Mayo Clinic, tidak apa-apa untuk mengabaikan anak saat tantrum.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR