Nakita.id - Via Vallen baru-baru ini membagikan kabar sedih.
Janin dalam kandungan Via Vallen gagal berkembang.
Hal itu membuat Via Vallen harus merelakan sang janin untuk dikeluarkan dari tubuhnya.
Via Vallen sempat membagikan momen dirinya yang diinfus di rumah sakit setelah menjalani prosedur kuret.
Pada Rabu (26/10/2022), Via Vallen berbagi kronologi dirinya harus menjalani kuret melalui akun instagram pribadinya.
Mulanya, pada 1 Oktober 2022 Via berbagi bila janinnya yang berusia 8 minggu jantungnya tidak berdetak dan bergerak.
Dokter yang didatangi Via menyarankan untuk dikuret saat itu juga.
Namun, Via memilih untuk mempertahankan janinnya dan mengunjungi dokter lain.
Pada 3 Oktober 2022, Via mengunjungi dokter lainnya dan juga memberikan saran untuk segera dikuret.
Via ingin mempertahankan janinnya karena berharap nantinya janin bisa berkembang dan tumbuh jadi anak sehat.
Dokter menjelaskan bahwa janin itu tidak akan bisa berkembang atau hidup lagi.
Baca Juga: Alami Keguguran, Via Vallen Bagikan Cerita Soal Perjuangan Mempertahankan Sang Janin
Via tetap berpendirian untuk mempertahankan janin karena dirinya yakin janinnya masih bisa diselamatkan.
Bahkan, Via berencana untuk tidak memeriksakan kandungannya sampai akhir tahun karena tidak ingin dikuret.
Pada 16 Oktober, Via Vallen mengalami flek yang kemudian membautnya memeriksakan diri lagi ke dokter.
Dokter yang memeriksa menemukan bahwa janin dalam kandungan Via sudah tidak mendapatkan aliran darah.
Janin tersebut sudah meninggal sebulan lalu.
Dokter menyarankan untuk kuret, sebab nantinya bila tidak segera diambil bisa berdampak ke tubuh Via.
Tubuh Via akan berusaha mengeluarkan janin itu sendiri. Via lagi-lagi menolak untuk dikuret saat itu.
Pada 19 Oktober, Via alami pendarahan berupa merah darah.
Di tanggal 20 Oktober sore sekitar pukul 15.00 WIB, mulanya tubuh Via Vallen masih baik-baik saja.
Bahkan, Via masih menyanyi di sebuah acara off air di Jakarta.
Via masih berkegiatan mengikuti gladi resik untuk tampil secara live di acara televisi pada pukul 17.00 WIB.
Namun, setelah Maghrib tubuh Via mulai merasa kesakitan.
Rasa sakit itu terus muncul berulang-ulang.
"Pas sakitnya dateng cuma bisa diem. Padahal durasi sakitnya kurang lebih cuma 10 detik tapi ya gitu sakit banget. Dan itu berulang setiap 2 menit sekali," beber Via.
Via masih menyelesaikan pekerjaannya hingga malam.
Setelah menyanyi, Via kembali ke hotel dan mulai berteriak kesakitan. Via Vallen lantas minum obat untuk mengeluarkan janin yang dulu pernah diberikan dokter untuknya.
Tak berapa lama kemudian ada darah yang sangat banyak keluar dari jalan lahir.
Singkat cerita, Via Vallen pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit. Saat diperiksa tekanan darah Via Vallen jauh di bawah normal, yaitu hanya 60.
Saat pingsan, nafas Via tersengal-sengal dan seperti orang ngorok. Kondisi Via saat itu membuat sang suami panik.
Kondisi Via Vallen sangat buruk saat itu, sehingga Via diinfus kedua tangannya untuk mendapat pertolongan.
"Tanganku diinfus dua-duanya detakku ada di monitor. Kondisiku di situ udah kaya orang kritis. Biar infusnya udah sampe dua tensiku masih enggak stabil. Abis naik dikit langsung turun lagi akrena darahnya masik keluar terus. Aku enggak nyangka bisa separah ini," ungkapnya.
Dokter yang menangani Via berkata bahwa pedangdut itu harus dikuret demi keselamatan. Via akhirnya dikuret setelah tekanan darah dan kadar HB-nya stabil.
Via berharap ksiahnya menjadi pembelajaran semua perempuan untuk tidak mengabaikan saran dari dokter. Bila janin berkembang harus dikuret, amaka sebaiknya diikuti. Sebab sangat penting untuk mencintai diri sendiri.
Baca Juga: Via Vallen Keguguran, Sebut Detak dan Gerak Janin Sudah Tak Terdeteksi di Usia 8 Minggu
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR