Obat tersebut didatangkan langsung dari Singapura, Australia, Jepang, dan Amerika Serikat. Obat yang dipesan sebanyak 200 vial yang diperkirakan harganya mencapai Rp 16 juta per vial.
Seluruh biaya pembelian obat sepenuhnya ditanggung oleh Kemenkes.
Adanya obat Fomepizole menjadi kabar baik bagi seluruh pasien gagal ginjal akut untuk mempercepat penyembuhan.
Oleh karena itu, banyak orang yang ingin tahu bagaimana dosis pemberian obat pada pasien gagal ginjal akut.
Pemberian obat Fomepizole diberikan dengan cara disuntikan melalui infus yang kemudian dialirkan ke pembuluh darah.
Fomepizole berfungsi sebagai penangkal yang digunakan untuk mengobati keracunan dengan etilen glikol atau metanol.
Obat ini terkadang digunakan bersama dengan hemodialisis untuk membersihkan tubuh dari racun.
Dilansir RXlist, nama kimia fomepizole adalah 4-methylpyrazole. Ia memiliki rumus molekul C 4 H 6 N 2 dan berat molekul 82,1.
Wujudnya merupakan cairan bening hingga kuning pada suhu kamar. Tiap vial mengandung 1,5 mL (1 g/mL) fomepizole.
Ketika keracunan etilen glikol atau metanol tidak segera diobati maka menyebabkan akumulasi metabolit beracun yang menyebabkan asidosis metabolik, mual/muntah, kejang, stupor, koma, kalsium oksaluria, nekrosis tubular akut, kebutaan, dan kematian.
Pengobatan ini terdiri dari memblokir pembentukan metabolit toksik menggunakan inhibitor alkohol dehidrogenase, seperti Antizol (fomepizol), dan koreksi kelainan metabolisme.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR