Nakita.id - Berikut penjelasan mengenai penyakit kulit herpes serta penyebab herpes yang rentan terjadi di masyarakat.
Herpes adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya lepuhan berwarna kemerahan dan berisi cairan pada kulit.
Penyakit ini termasuk dalam penyakit jangka panjang, karena virusnya bisa bertahan seumur hidup di dalam tubuh seseorang.
Penyakit kulit herpes ini disebabkan karena infeksi virus.
Virus tersebut bernama herpes simpleks (HSV), Moms.
Infeksi HSV ini bisa membuat kulit di sekitar tubuh mengalami ruam bahkan lama kelamaan akan melepuh Moms.
Apa penyebab penyakit kulit herpes?
Dan bagaimana gejala awal dan cara mengobatinya?
Simak selengkapnya di bawah ini.
Menurut American Academy of Dermatology, penyebab herpes kulit berasal dari infeksi virus herpes simpleks (HSV).
Virus ini menular dari satu penderita ke penderita lain lewat kontak fisik.
Baca Juga: Kenali Beda Ruam Merah Penyakit Herpes dengan Biduran
Kita bisa tertular virus herpes simpleks saat menyentuh luka herpes.
Atau, seseorang tanpa sengaja menggunakan peralatan makan, lipstik, atau pisau cukur dari penderita.
Herpes genital yang menyerang alat kelamin bisa menular lewat hubungan seks tanpa pengaman.
Sedangkan ibu hamil bisa menularkan virus herpes kepada bayinya saat melahirkan.
Begitu seseorang terinfeksi virus herpes, virus akan bertahan di dalam tubuh.
Dari kulit, kuman penyebab penyakit herpes kulit ini akan bertahan di sel saraf.
Virus yang bertahan di sel saraf ini dapat aktif atau kumat ketika:
- Sedang banyak tekanan emosional atau stres
- Daya tahan turun karena sakit
- Demam
- Terlalu banyak terpapar sinar matahari
Baca Juga: Penularan Penyakit Kulit Herpes yang Umum Terjadi, Jangan Disepelekan
- Haid
- Baru menjalani operasi
Setelah sembuh dari penyakit ini, virus herpes kulit cenderung tidak aktif atau tertidur.
Tapi, suatu ketika penyakit bisa kumat lagi ketika ada pemicu di atas.
Melansir dari Healthline, berikt gejala awal penyakit kulit herpes yang bisa dirasakan semua orang:
Biasanya, pada saat awal bagian kulit akan muncul luka terasa gatal atau panas Moms.
Luka tersebut biasanya berupa bintik-bintik lepuh yang berisi cairan dan juga tampak basah.
Namun, ketika saat pecah, luka pun justru akan mengeras Moms.
Munculnya luka tersebut biasanya ditandai dengan gejala tidak enak badan, demam, nyeri otot, dan lainnya.
Nah, ketika Moms sudah merasakan ciri-ciri herpes kulit maka segeralah pergi ke dokter.
Supaya penyakit tersebut bisa segera diatasi agar tidak menyebar ke mana-mana.
Baca Juga: Ciri-ciri Penyakit Herpes akan Sembuh, Tetap Waspada Agar Tak Kumat
Karena ketika luka herpes pecah, usahakan airnya jangan kena bagian tubuh lainnya.
Apabila terkena maka bagian tubuh lainnya pun juga akan mengalami herpes Moms.
Ketika mengalami herpes seseorang pun akan merasa begitu tersiksa.
Karena sekujur tubuhnya akan merasa tidak nyaman akibat gatal, dan juga panas.
Tak mau terus-terusan mengalami gatal pada kulit sebaiknya Moms cepat-cepat mengobatinya.
Melansir laman Medline Plus, pemberian obat antivirus dapat membantu membuat serangan lebih pendek dan tidak terlalu parah.
Mereka juga dapat membantu mencegah PHN (Postherpetic Neuralgia), yakni suatu komplikasi dari infeksi.
Obat-obatan paling efektif jika pasien dapat meminumnya dalam waktu 3 hari setelah ruam muncul.
Jadi, jika kita merasa menderita herpes, hubungi penyedia layanan kesehatan sesegera mungkin.
Pereda nyeri juga dapat membantu mengatasi rasa sakit.
Handuk dingin, losion kalamin, dan rendaman oatmeal dapat membantu meredakan rasa gatal.
Baca Juga: Fakta Tentang Penyakt Kulit Herpes pada Anak yang Harus Moms Waspadai
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR